Suara.com - Calon Gubernur Bengkulu sekaligus petahana, Rohidin Mersyah, mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu (24/11/2024). Rohidin tiba sekitar pukul 14.30 WIB dengan mengenakan kaos berkerah lengan panjang, masker putih, dan topi senada.
Saat tiba, Rohidin Mersyah memilih bungkam dan tidak memberikan pernyataan kepada media yang sudah menunggu.
Kedatangannya diduga terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Bengkulu pada Sabtu malam (23/11/2024).
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menyebut operasi kali ini berkaitan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca Juga: KPK Ungkap OTT di Bengkulu Terkait Pungli untuk Modal Pilkada
"Pungutan ke pegawai untuk pendanaan pilkada sepertinya," ujar Alexander pada Minggu (24/11/2024).
Meski demikian, ia belum memberikan rincian lebih lanjut terkait kasus tersebut dan berjanji akan memaparkan informasi lebih jelas pada sore hari.
Menurut laporan sementara, sebanyak tujuh orang telah diamankan dalam operasi itu.
“Ada tujuh orang yang diamankan,” kata Alexander.
Sementara itu, di Bengkulu, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol. Deddy Nata membenarkan adanya kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK di Mapolresta Bengkulu.
Baca Juga: 7 Orang Terjaring OTT KPK di Bengkulu, Cagub Petahana Rohidin Mersyah Diperiksa
"Iya, betul KPK melakukan kegiatan. Namun, untuk jumlah orang yang diperiksa dan isi kegiatannya, kami belum tahu. Kami hanya membantu pengamanan," kata Kombes Deddy, Sabtu malam (23/11/2024).
Rohidin sendiri tiba di Mapolresta Bengkulu pada Sabtu malam sekitar pukul 22.50 WIB dengan iringan tiga mobil milik KPK. Kombes Deddy mengonfirmasi bahwa Rohidin merupakan orang terakhir yang dibawa oleh tim KPK ke Mapolresta.
"Kami tunggu perkembangan lebih lanjut dari KPK," katanya.
KPK masih menyelidiki lebih dalam dugaan pelanggaran yang berkaitan dengan kasus ini. Pengumuman resmi dijadwalkan akan dilakukan KPK dalam beberapa jam mendatang.