Suara.com - Pipa pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina mengalami kebocoran di Jalan Raya Cakung – Cilincing, pada Sabtu (23/11/2024). Kebocoran itu disebut akibat galian PDAM.
Manager Communication Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Eko Kristiawan mengatakan, berdasarkan informasi kebocoran pipa tersebut akibat galian yang dilakukan oleh pihak PDAM.
“Informasi kebocoran disampaikan oleh perwakilan PDAM ke Integrated Terminal (IT) Jakarta PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB),” kata Eko Kristiawan dalam keteranganya, yang diterima Suara.com, Minggu (24/11/2024).
Eko mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, di sekitaran lokasi kebocoran pipa terdapat proyek pembangunan pipa PDAM dari PAM Jaya.
Baca Juga: Peringati Kecelakaan Maut Plumpang-Semper, Ratusan Benderan Kuninga Mejeng di Jalan
Diduga galian tersebut mengenai pipa distribusi BBM menuju Plumpang yang menyebabkan kebocoran dan mengeluarkan BBM jenis Pertalite.
“Tim Pertamina saat ini sedang berupaya segera melakukan perbaikan untuk menghindari resiko kendala supply dan stok BBM di Regional Jawa Bagian Barat,” jelasnya.
Saat ini, kata Eko, pihaknya telah melakukan upaya penanggulangan kebocoran dengan mengirimkan peratan fire truk dan lainnya.
“Kami mengirimkan peralatan fire truck, vacuum truck, menutup ball valve terdekat dari titik kebocoran dan koordinasi untuk pengamanan supply BBM serta menunggu izin untuk rekayasa lalu lintas,” jelasnya.
Meski distribusi BBM melalui pipa tersebut telah disetop, namun Eko memastikan Pertamina Patra Niaga tetap menjamin ketersediaan stok dan kelancaran distribusi BBM di wilayah provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC),” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat ini petugas telah melakukan penutupan jalan di sekitar area lokasi pipa kebocoran guna mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan.