Suara.com - Kementerian Kesehatan Lebanon mengungkapkan bahwa sebuah serangan udara Israel yang terjadi pada Sabtu lalu di kawasan Basta, Beirut, menewaskan 15 orang dan melukai 63 lainnya.
Serangan ini, yang diklaim oleh seorang sumber keamanan Lebanon sebagai upaya untuk menargetkan seorang pejabat senior Hizbullah, menambah ketegangan di wilayah tersebut.
Menurut sumber keamanan Lebanon yang berbicara secara anonim kepada AFP, serangan itu memang ditujukan pada tokoh terkemuka Hizbullah, namun tidak jelas apakah tokoh tersebut tewas dalam serangan tersebut.
Sumber ini juga tidak mengungkapkan nama pejabat yang dimaksud. Namun, anggota parlemen dari Hizbullah, Amin Sherri, membantah klaim tersebut.
Baca Juga: Bayang-Bayang Teror: Palestina Khawatir Atas Pembebasan Pemukim Ilegal Israel
Dalam pernyataan yang dilaporkan oleh Kantor Berita Nasional (NNA), Sherri menegaskan bahwa tidak ada tokoh Hizbullah yang hadir di dua gedung yang menjadi sasaran serangan tersebut.
Sherri menyatakan hal ini setelah mengunjungi lokasi serangan.
Serangan ini merupakan bagian dari meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah, yang terlibat dalam beberapa bentrokan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel dalam beberapa pekan terakhir.