ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu, Erdogan Bicara Soal Kepercayaan Sistem Internasional

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 24 November 2024 | 03:50 WIB
ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu, Erdogan Bicara Soal Kepercayaan Sistem Internasional
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Instagram/@rterdogan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant saat ini tengah menjadi sorotan dunia, setelah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan kedua pejabat tersebut.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan tegas mengajak seluruh negara agar menerapkan keputusan penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant sesuai dengan surat tugas dari ICC.

Menurut Erdogan, keputusan surat tersebut tentu harus segera dilaksanakan, mengingat saat ini kepercayaan negara-negara kepada sistem internasional kurang.

"Kami menganggap penerapan keputusan yang berani ini oleh semua pihak dalam perjanjian (ICC) penting untuk memulihkan kepercayaan kita pada sistem internasional," kata Erdogan.

Menghormati surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh ICC pada Kamis (21/11), Erdogan menegaskan bahwa negara-negara yang mendukung Israel atas tindakannya di Jalur Gaza justru memicu kekejaman—padahal mereka seringkali "menguliahi" negara lain tentang demokrasi dan hak asasi manusia.

ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Erdogan juga mengkritisi organisasi dan media internasional yang "menutup mata" terhadap kejahatan terhadap kemanusiaan di Palestina, Lebanon, dan di tempat lain.

Ia menyuarakan harapan untuk melihat berdirinya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Oleh karena itu, Erdogan menyerukan kepada dunia Islam untuk mengesampingkan perbedaan, mengambil sikap bersama dan bertindak sebagai satu kesatuan.

Baca Juga: Bayang-Bayang Teror: Palestina Khawatir Atas Pembebasan Pemukim Ilegal Israel

"Jika tidak bertindak bersama, tidak akan ada keberhasilan melawan para agresor. Ini adalah satu-satunya cara kita dapat membantu saudara-saudari Palestina dan Lebanon, juga orang-orang yang tidak bersalah dan tertindas di Sudan, Yaman, dan banyak negara lainnya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI