Suara.com - Ratu Elizabeth II dilaporkan sangat marah akibat komentar yang diduga dibuat oleh Donald Trump mengenai adik kandungnya, Putri Margaret, yang sudah meninggal. Meski Trump, yang kini berusia 78 tahun, mengklaim dirinya adalah "presiden favorit Ratu", komentar tersebut dikatakan menyinggung Ratu Elizabeth saat kunjungan Trump dan istrinya, Melania, ke Inggris beberapa waktu lalu.
Sumber yang terlibat dalam pengaturan kunjungan itu mengungkapkan bahwa Trump membuat pernyataan yang tidak pantas dengan mengatakan bahwa Putri Margaret pasti merupakan "saudari yang sulit". Komentar tersebut, menurut sumber, membuat Ratu Elizabeth sangat marah karena dianggap sebagai ucapan yang tidak peka dan menyakitkan.
"Ratu selalu membela Margaret dengan sepenuh hati, meskipun hubungan mereka sering menjadi sorotan publik," ujar sumber tersebut.
Putri Margaret, satu-satunya saudara perempuan Ratu Elizabeth II, meninggal dunia pada tahun 2002 dalam usia 71 tahun setelah menderita empat kali stroke dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun kehidupan pribadi Margaret, termasuk pernikahannya yang penuh skandal dengan Antony Armstrong-Jones, sering menjadi bahan pemberitaan, Ratu Elizabeth tetap mendukungnya.
Baca Juga: Sodara Tiri Bongkar Tabiat Meghan Markle Terhadap Keluarga, Minta Segera Insyaf Sebeum Terlambat
Pernikahan yang penuh kontroversi ini, yang berakhir dengan perceraian pada tahun 1978, adalah sorotan media pada masa itu, terutama karena keduanya terlibat dalam perselingkuhan selama bertahun-tahun.
Namun, meskipun mendapat perhatian negatif, Ratu Elizabeth selalu membela adiknya, yang dikenal dengan sikapnya yang tegas dan kadang kontroversial. Hal ini menjadi semakin relevan ketika musim kedua The Crown di Netflix menggambarkan Putri Margaret sebagai sosok yang memberontak, penuh emosi, dan terkadang merasa iri terhadap kakaknya.
Trump, yang kembali terpilih sebagai presiden AS, membantah keras adanya komentar tersebut. Dalam wawancaranya dengan Daily Mail, Trump mengklaim bahwa hubungan antara dirinya dan Ratu Elizabeth sangat baik.
"Saya mendengar saya adalah presiden favoritnya. Saya memiliki hubungan yang luar biasa dengan Ratu. Dia menyukai saya, dan saya juga sangat menyukainya. Dia adalah wanita yang luar biasa," tegas Trump.
Dalam The Crown, Putri Margaret diperankan oleh Vanessa Kirby di dua musim pertama, yang menggambarkan kisahnya dengan Lord Snowdon, serta pergulatan batinnya terkait dengan cintanya kepada Peter Townsend, seorang pria yang telah bercerai. Kisah tersebut menggambarkan bagaimana pemerintah dan Ratu sendiri menentang hubungan mereka, yang mengarah pada penghapusan Margaret dari garis suksesi jika ia menikahi Townsend.
Baca Juga: Pakar Kerajaan Ungkap Harapan Ratu Elizabeth II Terhadap Meghan Markle yang Kini Telah Pupus
Namun, dalam kenyataannya, ada upaya untuk memodifikasi Royal Marriages Act 1772 agar pernikahan tersebut bisa berlangsung tanpa mempengaruhi posisi Margaret dalam urutan takhta.
Meskipun kontroversi ini terus berkembang, satu hal yang jelas bahwa komentar Trump tersebut, apakah benar atau tidak, menambah ketegangan antara keluarga kerajaan dan publik, terutama mengingat sensitivitas hubungan keluarga Ratu Elizabeth II.