Suara.com - Lima rudal Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di jantung kota Beirut pada hari Sabtu, media pemerintah Lebanon melaporkan.
"Beirut, ibu kota, terbangun dengan pembantaian yang mengerikan, saat angkatan udara musuh Israel menghancurkan total sebuah bangunan tempat tinggal delapan lantai dengan lima rudal di Jalan Al-Mamoun di daerah Basta," Kantor Berita Nasional melaporkan.
Wartawan AFP mendengar sedikitnya tiga ledakan besar di ibu kota.
Serangan itu terjadi setelah seharian pemboman di pinggiran selatan ibu kota saat Israel memerangi kelompok militan Lebanon, Hizbullah.
Baca Juga: ICC Terbitkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Gallant, Ini Reaksi Beragam dari Eropa
Pada hari Jumat, serangan udara di Beirut selatan menghancurkan sebuah bangunan 11 lantai, saat Israel terus membombardir benteng pertahanan kelompok militan Lebanon, Hizbullah.
Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel di selatan negara itu menewaskan lima paramedis yang berafiliasi dengan Hizbullah.
Sementara itu, Gerakan Hizbullah Lebanon telah mengumumkan serangan pesawat nirawak terhadap pangkalan angkatan laut Haifa, yang terletak 35 kilometer dari perbatasan dengan wilayah pendudukan Israel.
Menurut pernyataan Hizbullah, yang dipublikasikan oleh kantor berita Al-Ahd, serangan tersebut menargetkan pangkalan angkatan laut tersebut untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza dan untuk memperkuat perlawanan.
Kelompok tersebut mengklaim serangan pesawat nirawak tersebut tepat mengenai sasaran yang dituju di pangkalan tersebut.
Baca Juga: 52 Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Timur dan Selatan
Kelompok tersebut juga melaporkan dua serangan pesawat nirawak tambahan yang menargetkan perkumpulan pasukan Israel di bagian timur kota Al-Khiam.