“Kedua anaknya sangat senang. Mereka berkata, "Berharap mama akhirnya bisa pulang," begitulah yang mereka katakan," jelasnya dalam bahasa Filipina.
Pada tahun 2010, Veloso ditangkap di Bandara Internasional Adisucipto di Yogyakarta setelah kedapatan membawa lebih dari 2,6 kilogram heroin.
Veloso mengaku tidak tahu isi kopernya karena hanya diberikan oleh perekrutnya, yang diidentifikasi sebagai Julius Lacanilao dan Maria Cristina Sergio.