Suara.com - Putusan Bawaslu RI yang menyatakan Presiden Prabowo Subianto tidak melanggar aturan perundang-undangan terkait video dukungan kepada pasangan cagub-cawagub Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin masih menjadi perdebatan banyak pihak, tak terkecuali aktor Fedi Nuril.
Hal itu terungkap dari cuitan Fedi Nuril di akun X pribadinya, Kamis (21/11/2024) kala menanggapi pemberitaan soal putusan Bawaslu yang menyatakan Prabowo tidak melakukan pelanggaran terkait dukungannya kepada Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Lewat cuitannya, Fedi Nuril pun mencolek akun X pribadi 2 pakar hukum tata negara, Feri Amsari dan Zainal Arifin Mochtar alias Uceng guna bertanya soal hasil putusan Bawaslu.
Pertanyaan yang dilempar Fedi Nuril terkait ucapan Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja yang menyatakan jika video dukungan Prabowo itu dibuat di hari libur sehingga tidak melanggar aturan yang berlaku.
Baca Juga: Kasus Seksis Suswono Belum Kelar, Kini Beredar Video Kampanye RK Diduga Lecehkan Janda
"Kepada pakar Hukum Tata Negara Uda @feriamsari& Mas @zainalamochtar. Apakah pada hari Minggu/tanggal merah, Presiden dan Wapres juga ikut libur?" cuit Fedi Nuril dikutip Suara.com, Kamis (21/11/2024).
Pertanyaan Fedi Nuril soal putusan Bawaslu lantas ditanggapi oleh Uceng. Menurut Direktur Pusat Kajian Anti-Korupsi (Pukat) FH UGM itu, alasan Bawaslu tidak berdasar.
Selain itu, Uceng pun menyoroti soal fasilitas negara karena Prabowo tidak melapor kepada Bawaslu terkait dukungannya kepada paslon tertentu.
"Nyari alesan gak nyambung. Kewajibannya bukan hanya soal waktu, tapi juga harus menyatakan dan beritau bawaslu karena dari situ bisa dipantau apakah menggunakan fasilitas negara atau tidak," balas Uceng.
Tak hanya itu, sejumlah netizen turut menimpali cuitan Fedi Nuril. Kebanyakan netizen justru menyoroti soal hari libur yang dilakukan Prabowo untuk kegiatan kampanye kepada Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Diketahui, pembuatan video dukungan Prabowo itu terjadi pada Minggu (3/11/2024).
"Hari libur kita kagak punya presiden. Negara ini kosong pemimpinnya di hari libur," sindir akun @lo********.
"Artinya setiap hari libur Indonesia tidak punya presiden? Konyol bener," celetuk akun @ye*******.
Namun, netizen lainnya justru menyoroti soal etika. Pasalnya, status Prabowo sebagai presiden dianggap tetap melekat walaupun dalam kondisi di hari libur.
"Etika prilaku itu melekat sebagai responsibility kapan dan di manapun dia berada. Status Prabowo sebagai presiden tidak hanya saat hari kerja tapi sepanjang dia menjabat. Masa bawaslu gak faham logika sesederhana ini," beber akun @ad********.