Setelah Kirim Roket ke Tel Aviv, Hizbullah Siap Berunding dengan Amerika Serikat, Ini Tujuannya

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 21 November 2024 | 15:20 WIB
Setelah Kirim Roket ke Tel Aviv, Hizbullah Siap Berunding dengan Amerika Serikat, Ini Tujuannya
Serangan Hizbullah di Tel Aviv, Israel (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama ini Hizbullah sukses melakukan serangan roket ke jantung Israel yakni Tel Aviv, tentunya hal tersebut membuat perang di wilayah Timur Tengah semakin memanas.

Namun ditengah kondisi yang saat ini panas, Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem melontarkan pertanyaan menejutkan soal kelompoknya siap berunding dengan Amerika Serikat untuk menghentikan agresi Israel di Lebanon.

Qassem menegaskan bahwa kesepakatan bergantung pada tanggapan Israel dan keseriusan kepala otoritas pemerintahan rezim Zionis itu, Benjamin Netanyahu.

Dalam pidato televisi, Qassem menyoroti pertahanan Hizbullah di medan perang, mengatakan kelompok itu bersiap untuk menghabisi militer Israel. Dia juga menyatakan dengan jelas bahwa Hizbullah tidak menghentikan operasi mereka meski menunggu hasil dari negosiasi.

“Kami menerima dokumen negosiasi, meninjaunya secara menyeluruh, dan menyampaikan tanggapan kami,” kata Qassem, seraya menambahkan bahwa Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri juga memberikan komentar yang sejalan dengan posisi Hizbullah.

"Tanggapan tersebut telah diberikan kepada utusan AS Amos Hochstein dan membahasnya dengan rinci," lanjutnya.

Qassem menekankan bahwa Hizbullah tidak akan membahas secara khusus mengenai kesepakatan yang diusulkan hingga proses perundingan berjalan lancar.

Dia menekankan bahwa kesuksesan perundingan itu tergantung pada tanggapan Israel atas masukan mereka.

Qassem menyebut prinsip perundingan Hizbullah berdasarkan dua permintaan yaitu penghentian permusuhan secara menyeluruh dan menyeluruh serta pelestarian kedaulatan Lebanon.

Baca Juga: Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?

Dia menyangkal tuduhan Netanyahu bahwa Hizbullah berunding di bawah tekanan, seraya menekankan bahwa Israel juga berada dalam tekanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI