8 Warga Palestina Tewas, Militer Israel Mundur dari Kamp Pengungsi dan Kota Jenin

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 21 November 2024 | 14:56 WIB
8 Warga Palestina Tewas, Militer Israel Mundur dari Kamp Pengungsi dan Kota Jenin
Api dan asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di sekitar tenda-tenda pengungsi di dalam tembok Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah, di Jalur Gaza, Palestina, Senin (14/10/2024). [United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah melakukan pembunuha 8 orang warga Palestina, kali ini Militer Israel mundur dari kamp pengungsi dan kota Jenin di Tepi Barat.

Aksi yang dilakukan Militer Israel itu menyebabkan kerusakan besar pada rumah dan infrastruktur, menurut pejabat setempat.

“Militer Israel telah mundur dari seluruh kota Jenin dan kampnya,” kata Bashir Matahen, Direktur Hubungan Masyarakat dan Media untuk pemerintah kota Jenin, kepada Anadolu.

Ia menjelaskan bahwa puluhan rumah hangus terbakar atau hancur, sementara empat kilometer jalan serta infrastruktur air dan limbah dihancurkan selama operasi tersebut.

Baca Juga: Serangan Terbaru Israel di Gaza Utara Tewaskan 57 Orang

Matahen juga menyebutkan bahwa listrik, air dan selokan jaringan pembuangan di kamp dirusak, menyebabkan tempat itu tidak memiliki listrik sejak serangan dimulai.

Sementara itu, Kamel Abu al-Rub, Gubernur Jenin, mengonfirmasi kematian dua pemuda di Kafr Dan, sebelah barat kota Jenin, di mana jenazah mereka masih ditahan oleh pasukan Israel.

Dua korban tersebut menambah jumlah korban jiwa di Jenin menjadi delapan, dengan 19 lainnya terluka dalam operasi 48 jam yang menargetkan kota Jenin, kamp pengungsi dan kota-kota sekitarnya, menurut kantor berita Palestina WAFA.

Selain itu, televisi Palestina mengatakan pesawat Israel juga menyerang sebuah kendaraan di Wadi Hassan, antara Kafr Dan dengan Al-Yamoun.

WAFA juga melaporkan bahwa drone Israel melakukan serangan sementara helikopter Apache terbang di sekitar wilayah itu selama operasi berlangsung.

Baca Juga: Akankah Gencatan Senjata Bertahan? Netanyahu: Israel Akan Tetap Lanjutkan Operasi Militer

Pemerintah kota Jenin menyoroti dampak jangka panjang operasi tersebut terhadap penduduk, termasuk penangkapan massal, dengan puluhan orang ditahan dan dibebaskan secara bertahap.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat akibat perang brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 44.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada Oktober tahun lalu.

Lebih dari 790 warga Palestina di Tepi Barat tewas dan lebih dari 6.400 lainnya terluka oleh tentara Israel di wilayah yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan.

Pada Juli, Mahkamah Internasional mengeluarkan pendapat penting yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina sebagai "ilegal" dan menuntut evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI