Senang Anies Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta, Hasto PDIP: Memunculkan Arus Balik Perlawanan

Rabu, 20 November 2024 | 21:37 WIB
Senang Anies Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta, Hasto PDIP: Memunculkan Arus Balik Perlawanan
Pertemuan Pramono-Rano di kediaman Anies Baswedan di kawasan Lebak Bulus, Jaksel. (tangkapan layar/Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyambut positif soal dukungan dari Anies Baswedan terhadap pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno. Hasto menyebut Anies memiliki kesamaan nasib dengan partai lambang banteng itu.

Selama masa Pilkada serentak 2024, khususnya setelah Pilpres, Hasto mengaku menjalin komunikasi yang cukup intens dengan Anies. Eks Gubernur DKI Jakarta itu disebutnya merasa adanya upaya merusak proses demokrasi.

"Ketika praktik-praktik yang intimidatif dibiarkan, praktik penggunaan sumber daya negara itu dibiarkan, yang menciptakan persaingan yang tidak adil," ujar Hasto di DPP PDIP, Rabu (20/11/2024).

"Bahkan kemudian penindasan di dalam sistem demokrasi oleh orang-orang tertentu, keluarga tertentu, maka ini kemudian memunculkan suatu arus balik perlawanan. Jadi, itulah komunikasi yang kami lakukan dengan Mas Anies Baswedan," lanjutnya.

Baca Juga: Jelang Hari Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Gibran Beri Pesan Begini untuk Kepala Daerah

Menurut Hasto, Anies juga merasakan demokrasi Indonesia kini berhadapan dengan otoritarianisme yang berwajah populis. Sehingga, Hasto mengungkap pihaknya tak mau membiarkan praktik persaingan demokrasi yang tak adil tersebut.

"Karena itulah kerja sama ini akan terus dilakukan dan inilah yang menjadi bagian dari arus balik ketika begitu banyak elemen elemen dari masyarakat yang merespons untuk menyelamatkan demokrasi," tutur Hasto.

Di satu sisi, Hasto juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh para relawan Anies pada Pramono-Rano. Hasto menyimpulkan hal ini menjadi satu gerakan kerakyatan bersama.

"Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari relawan, di Jakarta, secara khusus dukungan dari anak Abah. Ini mencerminkan bahwa kami menghadapi satu kekuatan yang anti demokrasi, yang ingin mengikari bahwa negara kita ini berbentuk republik, bukan kerajaan, di dalam praktiknya," pungkasnya.

Baca Juga: Unggul 10 Persen Seminggu Jelang Nyoblos: 'Tikungan Maut' Pramono-Rano Bikin RK-Suswono Keok!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI