Prancis Ajak China Cegah Eskalasi Nuklir Rusia

Bella Suara.Com
Rabu, 20 November 2024 | 20:10 WIB
Prancis Ajak China Cegah Eskalasi Nuklir Rusia
Ilustrasi nuklir (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan pentingnya peran China dalam mencegah eskalasi nuklir yang semakin mengkhawatirkan.

Hal ini disampaikan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menurunkan ambang batas untuk melancarkan serangan nuklir.

Dalam pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Rio de Janeiro, Selasa (19/11), Macron meminta Xi untuk menekan Putin agar mengakhiri perang dengan Ukraina.

"Saya meminta Presiden Xi untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Putin dan mendorongnya menunjukkan akal sehat," kata Macron.

Baca Juga: 3 Drama China yang Dibintangi William Chan WeTV, Terbaru Ada See Her Again

Macron menyoroti keputusan Korea Utara mengirim pasukan ke medan perang Ukraina, yang menurutnya meningkatkan urgensi peran China dalam mendorong de-eskalasi.

Langkah Putin mengubah doktrin nuklir Rusia, setelah Ukraina menggunakan rudal ATACMS dari AS untuk menyerang lebih jauh ke wilayah Rusia, semakin memperkeruh situasi.

Serangan ini dilakukan setelah Ukraina mendapat izin dari pemerintahan Presiden AS yang akan berakhir, Joe Biden, tepat pada hari ke-1.000 perang.

Macron juga mengungkapkan rencananya mengundang Presiden AS terpilih Donald Trump dan miliarder AS, Elon Musk, ke Prancis pada Februari mendatang untuk menghadiri pertemuan puncak tentang kecerdasan buatan (AI).

“Kami akan membahas peluang dan tantangan AI secara global,” jelas Macron.

Baca Juga: China Masters 2024, Celah Jonatan Christie Lolos BWF World Tour Finals 2024

Selain itu, Macron menyampaikan keyakinannya bahwa perselisihan dagang dengan China, yang memengaruhi produsen cognac Prancis, dapat diselesaikan secara positif. Sebagai langkah lanjutan, Perdana Menteri Prancis Michel Barnier dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke China tahun depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI