Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 20 November 2024 | 18:20 WIB
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
Viral Dinsos Bogor 'Berlibur' ke Bali, Tinggalkan Warga Hadapi Bencana Alam [WhatsApp]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat kebijakan publik, Yusfitriadi menyarankan Pj Bupati Bogor untuk segera mengganti Farid Ma'ruf sebagai Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor karena dinilai telah melukai hati masyarakat.

Yusfitriadi mengaku tidak habis pikir atas perbuatan Farid Ma'ruf yang memberangkatkan ratusan orang ke Bali untuk plisiran dengan anggaran ratusan juta di tengah bencana alam yang melanda masyarakat Kabupaten Bogor.

"Yang pertama tentu gak habis fikir di otak Dinsos itu apa, peran Dinsos itu apa, saya tuh ga habis fikir duit negara yang harusnya di fungsikan untuk dorong kondisi sosial, kapasitas sosial kemudian revitalisasi lembaga-lembaga sosial itu malah dipake Jalan-Jalan, Itu gak murah, Rp900 juta hampir satu miliar," kata Yusfitriadi, Rabu 20 November 2024.

Yusfitriadi meminta penggunaan anggaran Dinas Sosial itu harus segera diaudit dengan tiga tahapan yakni audit administratif, keuangan, dan kinerja. Sehingga, masyarakat bisa mengetahui manfaat apa yang ada pada jalan-jalan berkedok Workshop itu.

Baca Juga: Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor

"Selama ini hanya ada audit administratif. Apa yang disebut audit administratif , perencanaan anggaran RP500 ribu, pelaksanaan nya ada kwitansi Rp500 ribu, clear kan. Faktual apa tidak nya gatau, mangkanya harus ada tiga audit," jelas dia.

Menurut Yus, kinerja Farid Ma'ruf sebagai kepala Dinas Sosial yang belum genap satu tahun itu harus segera dievaluasi oleh Kepala daerah. Sebab, kesewenang-wenangan Farid Ma'ruf dinilai akan berdampak pada Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah secara menyeluruh.

"Yang terakhir saya pikir segera berhentikan kepada dinas sosial, ga ada cara lain, sudah melukai hati masyarakat dan menggunakan duit negara untuk plesiran dan copot kepala dinas sosial agar kepercayaan terhadap pemerintah daerah terjaga," tutup dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Baca Juga: Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI