Dicap Tak Penting, PDIP Blak-blakan Acuhkan Effendi Simbolon: Dia Gak Punya Efek Elektoral!

Rabu, 20 November 2024 | 16:35 WIB
Dicap Tak Penting, PDIP Blak-blakan Acuhkan Effendi Simbolon: Dia Gak Punya Efek Elektoral!
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDI Perjuangan tidak menganggap penting Effendi Simbolon, menyusul kehadiran Effendi dalam momen Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono.

Juru Bicara PDIP yang juga Juru Bicara Pasangan Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim menegaskan tidak ada tindak lanjut apapun dari partai. Ia menegaskan PDIP memiliki hal penting lain yang tengah diurus.

"Jadi kami juga kan banyak ada pertanyaan apa tindak lanjutnya, enggak ada, kami lagi sibuk ngurus Pilkada, gitu," kata Chico di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).

Chico menanganggap kehadiran dan sikap Effendi mendukung RK-Suswono tidak punya efek elektoral. Bahkan, menurutnya tidak penting saat ditanya mengenai status kader Effendi di PDIP.

Baca Juga: Blak-blakan di Depan Capim KPK, Anggota DPR Hasbiallah Ilyas: Saya Setuju Pak Luhut jika OTT Itu Kampungan!

"Siapa, Effendi Simbolon? Enggak penting. Enggak penting, dia enggak punya efek elektoral," kata Chico.

Silsilah Chico Hakim. [Instagram @chicohakim]
Chico Hakim. [Instagram @chicohakim]

Sebelummya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, menilai kehadiran Joko Widodo atau Jokowi dan Effendi Simbolon mendukung Ridwan Kamil-Suswono tak akan ada pengaruhnya bagi pasangan Pramono-Rano. DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, menilai kehadiran Joko Widodo atau Jokowi dan Effendi Simbolon mendukung Ridwan Kamil-Suswono tak akan ada pengaruhnya bagi pasangan Pramono-Rano.

"Fenomenanya menurut saya dari berbagai survei dan penerimaan masyarakat di Bawah, untuk Pramono Anung dan Doel menang. Bahkan posisinya bisa 52 sampai 53 persen. Apa pun, katakan bahwa dari sana, di RK, ada seribu Effendi Simbolon umpamanya, ya kalau Pramono Anung itu menang Pramono-Si Doel. kan gitu aja," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Ia meyakini jika pasangan calon Pramono-Rano akan memenangkan Pilkada Jakarta 2024. Apalagi, kata dia, tren elektabilitasnya terus mengalami kenaikan.

"Karena dari sejak awal kalau melihat tren kan trennya Mas Pram sama Bang Doel itu naik dari berbagai lembaga. Dan itu yang pertama tentu struktur partai bergerak masif, relawan bergerak masif, civil society juga bergerak pada satu muara di tanggal 27 untuk memenangkan Mas Pram dan Bang Doel," ujarnya.

Baca Juga: Disebut Sahroni Cuma Tukang Servis HP, Lex Wu Kuliti Status Mahasiswa Ivan Sugianto: Masih Kuliah Berlagak Bak Pengacara

Menurutnya, dalam Pilkada 2024 ketokohan calon adalah hal yang menjadi penentu.

"Kami ini walaupun terpilih sebagai anggota DPR kan tidak bisa kemudian karena sosok kita yang terpilih seakan-akan kita besar, bawa gerbong, gitu loh. Katanya gua suaranya terbesar serepublik, tapi ketika pilgub kan tetep ketokohannya yang dilihat, bukan berapa suara yang dibawa pileg. Sederhana," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan soal kehadiran Jokowi mendukung RK-Suswono justru disyukuri.

"Saya bersyukur ada Pak Jokowi di sebelah karena bagi kita, karena status Pak Jokowi adalah presiden ketujuh, kan punya kebebasan. Fairness. Itu. Berkompetisi secara sehat. Kan Jakarta itu etalase republik, jangan dikotori oleh yang di luar konteks aturan main," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI