"Dan disitu kami jelas melihat beberapa nama yang kami kenal (mengatakan) tikam bunuh," ungkapnya.
Bahkan, Bakhtiar menuturkan ada anggotanya yang terkena tikaman. Mobilnya juga hancur di bagian kaca belakang.
"Saya tidak mau balas, saya menangkis pakai kaki, saya tidak mau balas karena bukan kelas saya seperti itu," cetusnya.
Bakhtiar menduga kalau pelaku penyerangan merupakan Tim Pemenangan dari pihak lawan. Ia pun meminta agar pihak kepolisian memproses secara hukum.
"Itu dilakukan oleh tim pemenangan tertentu (Diduga Masinton Pasaribu) dan kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk memproses secara hukum," ungkapnya.
Dirinya meminta kepada semua pihak untuk menahan diri menjaga kondusifitasan di Tapteng, khususnya saat Pilkada 2024.
"Kepada pihak-pihak pendatang yang datang ke Tapanuli Tengah kami imbau jaga kekondusifan, jangan adakan provokasi di Kabupaten Tapanuli Tengah," jelasnya.
"Bertandinglah secara friendly, jangan merasa dizolimi padahal menzolimi jangan merasa ditindas padahal menindas," katanya.
Kontributor : M. Aribowo
Baca Juga: Jaga Demokrasi, Wakil Rektor UGM Dukung PDIP dan Nasdem Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo