Suara.com - Pemerintah Indonesia nampaknya sangat serius untuk bergabung dengan keanggotaan aliansi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS), bahkan Presiden Indonesia Prabowo Subianto juga menegaskan demikian.
Menanggapi keputusan Tanah Air gabung dengan BRICS, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir sangat menghargai keputusan itu.
"Jadi, setiap negara akan membuat keputusan mereka sendiri dan kami menghormati itu,” kata Dubes Lakhdhir.
Dubes Lakhdir menuturkan bahwa keputusan untuk bergabung dengan BRICS merupakan keputusan yang harus diputuskan oleh pemerintah dan rakyat Indonesia itu sendiri.
Baca Juga: Bahrain 2 Kali Sial di Injury Time, Karma Rampok Kemenangan Timnas Indonesia?
Dia menegaskan bahwa Amerika Serikat bahwa Amerika Serikat bekerja dengan Indonesia di berbagai organisasi multilateral mulai dari APEC, G20, ASEAN, hingga badan-badan yang ada di PBB.
“Kami bekerja di semua badan PBB, Dewan Hak Asasi Manusia ketika Indonesia menjadi anggota, Dewan Keamanan PBB ketika Indonesia menjadi anggota. Jadi, kami bekerja di seluruh organisasi multilateral dan kami menyambut kolaborasi Indonesia dengan kami,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Sugiono secara resmi menyatakan keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS sebagai pengejawantahan politik luar negeri nasional yang berdasar nilai bebas aktif dalam KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, Oktober lalu.
Menlu Sugiono menuturkan bahwa bergabungnya Indonesia dengan blok ekonomi tersebut bukan berarti Indonesia ikut kubu tertentu, melainkan berpartisipasi aktif di semua forum.
Senada, Presiden RI Prabowo Subianto saat hadir pada Forum Bisnis Indonesia-Brasil yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, menyampaikan bahwa komitmen untuk membawa Indonesia bergabung dalam keanggotaan BRICS telah dilakukan sejak 2014.
"Sebenarnya, saya telah mengumumkan pada tahun 2014 ketika saya memulai upaya saya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia. Saya akan membawa Indonesia untuk bergabung dengan BRICS," kata Prabowo dalam tayangan video YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Senin. [Antara].