Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...

Rabu, 20 November 2024 | 13:09 WIB
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
Mendadak Blusukan, Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Datangi Lokasi Banjir Rob: Meski Air Sudah Kering, Beliau... [Instagram @gibran_rakabuming]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mendampingi Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka untuk meninjau lokasi yang sempat terkena banjir luapan air laut (rob) di kawasan penjaringan Muara Angke, Jakarta Utara (Jakut).

"Setelah acara di Monas, Pak Wapres memutuskan untuk langsung menuju lokasi di Muara Angke guna melihat kondisi secara langsung," kata Teguh saat dijumpai di Balai Kota usai melakukan peninjauan itu, Rabu (20/11/2024).

Teguh mengatakan, saat tiba di lokasi pukul 09.30 WIB, kondisi sudah relatif lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya dan genangan juga sudah mulai surut.

Lebih lanjut Teguh menjelaskan, sesuai penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika bahwa banjir rob kemungkinan besar akan berkurang secara signifikan mulai Kamis (21/11) karena kondisinya sudah mendekati bulan mati.

Baca Juga: Disebut Sahroni Cuma Tukang Servis HP, Lex Wu Kuliti Status Mahasiswa Ivan Sugianto: Masih Kuliah Berlagak Bak Pengacara

Bulan mati yakni fase bulan ketika bulan berada tepat di antara bumi dan matahari sehingga tidak menerima pantulan sinar matahari dan terlihat gelap.

Teguh mengatakan, selama melakukan peninjauan itu, Gibran berjalan mengelilingi perkampungan yang sebelumnya terdampak banjir.

Masyarakat Muara Angke pun mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pemerintah pusat untuk menilik lokasi banjir rob di Jakarta bagian utara itu.

Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi. [Suara.com/Fakhri]
Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi. [Suara.com/Fakhri]

"Meskipun kondisinya (air) sudah mulai kering, beliau (Gibran) tetap berbincang dengan warga untuk mengetahui situasi rumah dan ketinggian banjir yang terjadi. Masyarakat menyampaikan terima kasih atas perhatian beliau, termasuk terhadap kondisi anak-anak yang sempat terganggu aktivitasnya," kata Teguh.

Di sisi lain, Teguh juga melaporkan beberapa penyebab banjir di Muara Angke kepada Gibran. Salah satunya karena belum dibangun tanggul pantai sepanjang empat kilometer di Muara Angke.

Baca Juga: Sebut Tiap 20 Hari Sekali Program Makan Gratis Bakal Beda Menu, Pj Gubernur Teguh: Insyaallah Siswa Gak Boring

"Semoga dengan anggaran yang sedang dibahas bersama DPRD, pembangunan bisa segera dimulai. Kami juga melaporkan adanya sodetan baru untuk mempercepat aliran air, yang saat ini mulai memberikan dampak positif," kata Teguh.

Teguh menjelaskan, Gibran sudah memberi arahan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur untuk mencegah banjir di masa depan. Gibran juga memberikan perhatian khusus pada masalah sosial di lapangan dan solusi jangka panjang bagi masyarakat terdampak. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI