Rencana Kudeta Militer Serta Bunuh Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, Lima Orang Ditangkap

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 20 November 2024 | 12:41 WIB
Rencana Kudeta Militer Serta Bunuh Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, Lima Orang Ditangkap
Ilustrasi penangkapan (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak lima orang ditangkap karena terlibat merencanakan kudeta militer serta pembunuhan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, Selasa (19/11/2024).

Lima orang itu kini sudah ditahan Polisi Federal Brazil, tidak hanya merencanakan pembunuhan terhadap Presiden, para terdua itu juga akan bunuh pejabat tinggi pemerintahan lainnya, menurut pejabat setempat.

Hakim Mahkamah Agung Brazil Alexandre de Moraes telah memerintahkan supaya penahanan seorang anggota polisi federal dan empat personel militer yang dituduh terlibat dalam "perencanaan kudeta dan penghancuran supremasi hukum yang demokratis dengan kekerasan" diumumkan kepada khalayak umum.

Operasi "Copa 2022" yang dilancarkan para pelaku bertujuan mengawasi lalu menahan atau membunuh tokoh-tokoh politik nasional, seperti Hakim Moraes, Presiden Lula, dan Wakil Presiden Geraldo Alckmin, untuk membatalkan kemenangan Lula dalam pemilu presiden yang lalu.

Baca Juga: Jika Ukraina Kirimkan Rudal, Rusia Berpeluang Gunakan Nuklir

Para pelaku diduga telah mengawasi Moraes dan Lula sejak November 2022 setelah Lula berhasil memenangi pemilu.

Penyidikan juga mendapati bahwa para pelaku memerhatikan kondisi kesehatan Lula dan berencana meracuni sang presiden. Mereka juga berencana mengincar Wapres Alckmin yang akan menggantikan Lula apabila pembunuhan berhasil.

Lebih lanjut, para pelaku mempertimbangkan sejumlah cara untuk membunuh Moraes, termasuk dengan menggunakan alat peledak atau meracuni sang hakim dalam suatu acara publik.

Para pelaku turut merencanakan pembentukan "kabinet darurat" untuk memulihkan keamanan dan memerintah Brazil apabila kudeta berhasil.

Kepolisian federal mengatakan, para pelaku berencana menyerahkan kepemimpinan negara kepada Augusto Heleno, kepala Biro Keamanan Institusional di era Presiden Jair Bolsonaro, dan Walter Braga Netto, mantan menteri pertahanan dan calon wakil presiden Bolsonaro dalam Pilpres 2022.

Baca Juga: Ditengah Roket Hizbullah Hantam Pinggiran Tel Aviv, Benjamin Netanyahu Langsung Gelar Pertemuan Darurat

Para pelaku dilaporkan ditahan di Rio de Janeiro yang saat ini menjadi tuan rumah KTT G20. (Antara).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI