Suara.com - Aksi protes atas pemberlakuan PPN 12 persen di media sosial tengah menjadi sorotan. Gerakan tersebut kembali menggunakan simbol Garuda Biru, sama seperti fenomena peringatan darurat Kawal Putusan MK yang ramai Agustus lalu.
Namun, aksi protes penolakan PPN 12 persen kali ini dinilai belum sebesar ketika Kawal Putusan MK. Pengamat media sosial Enda Nasution mengatakan, diperlukan keterlibatan sosok besar di media sosiak agar protes tersebut bisa berdampak hingga memengaruhi pemerintah.
Menurut Enda, sejumlah publik figur dengan jumlah pengikut banyak di media sosial pada akhirnya bisa saja ikut terlibat. Namun nampak masih menunggu momentum yang tepat.
"Dalam konteks sebagai sebuah kritik juga terhadap kebijakan, saya rasa pasti akan muncul ya. Hanya saja memang kayaknya menunggu momen juga. Karena ya kan kebijakannya belum berlaku, sehingga dampaknya juga belum terasa," kata Enda dihubungi Suara.com, Rabu (20/11/2024).
Protes atas PPN 12 persen diperkirakan akan terus membesar pasca kebijakan itu resmi diberlakukan mulai 1 Januari 2025.
Enda memperkirakan kalau pengguna media sosial yang turut protes bisa jadi datang dati berbagai kalangan, termasuk pebisnis yang merasa dirugikan akibat adanya gerakan protes lain dari masyarakat berupa ajakan tidak berbelanja produk di ritel.
"Ketika bisnis yang protes, pemerintah biasanya jauh lebih mendengarkan daripada hanya sekedar individu-individu aja," imbuh Enda.
Besarnya aksi protes tersebut bisa jadi serupa dengan peringatan darurat, di mana sampai membuat publik lakukan demonstrasi di jalan. Mengingat isu PPN 12 persen dampaknya bisa jadi lebih meluas terhadap banyak kalangan, Enda pun melihat kalau kelompok masyarakat yang ikut bersuara mengenai isu itu bisa jadi lebih banyak.
"Saya rasa ini akan jauh lebih panjang nih, bisa jadi mungkin ketidakpuasan itu kalau misalnya ternyata memang menyulitkan ya, bisa jadi mungkin yang turun ke jalan, biasanya bisa jadi lebih banyak gitu. Bukan hanya mahasiswa, tapi ibu rumah tangga dan lain sebagainya. Tapi kalau memang sudah terasa dampaknya," tuturnya.
Baca Juga: Berlatar Garuda Biru, Seruan Tolak PPN 12 % di Medsos Bakal Masif Seperti Peringatan Darurat?