Jika Ukraina Kirimkan Rudal, Rusia Berpeluang Gunakan Nuklir

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 20 November 2024 | 10:49 WIB
Jika Ukraina Kirimkan Rudal, Rusia Berpeluang Gunakan Nuklir
Pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden AS Joe Biden. (Instagram/zelenskiy_official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggunaan rudal milik Amerika Serikat oleh Ukraina ke Rusia menjadi sorotan dunia sat ini, pasalnya negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin tersebut mempunyai peluang kuat menggunakan nuklir.

Bahkan, saat ini Rusia telah memberikan peringatan itu melalui Kremlin -- kantor presiden Rusia -- pada Selasa (19/11), bahwa mereka akan menggunakan nuklir.

Alasannya, menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, penggunaan oleh Ukraina seperti itu bisa dianggap sebagai serangan oleh sebuah negara nonnuklir yang mendapat dukungan dari negara pemilik kekuatan nuklir.

"Ya, doktrin tersebut memungkinkan hal itu," kata Peskov pada konferensi pers di Moskow, ketika mengomentari dekret nuklir yang diperbarui, yang ditandatangani pada hari itu oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dekret tersebut memerinci keadaan seperti apa saja yang akan menjadi pembenaran bagi Rusia untuk menggunakan senjata nuklir.

Peskov mengarahkan perhatian pada sebuah bagian dekret, yang menyatakan bahwa setiap agresi terhadap Rusia oleh negara nonnuklir -- yang didukung oleh negara pemilik kekuatan nuklir -- akan dipandang sebagai serangan bersama.

Dekret tersebut memerinci keadaan seperti apa saja yang akan menjadi pembenaran bagi Rusia untuk menggunakan senjata nuklir.

Peskov kemudian mengarahkan perhatian pada sebuah bagian dekret itu, yang menyatakan bahwa setiap agresi terhadap Rusia oleh negara nonnuklir -- yang didukung oleh negara pemilik kekuatan nuklir -- akan dipandang sebagai serangan bersama.

Mengenai waktu penerbitan dekret tersebut, Peskov mengklarifikasi bahwa keputusan itu dibuat sebelumnya. "Presiden telah menyatakan bahwa persiapan perubahan ini hampir selesai," ujarnya.

Baca Juga: Inggris Kecam Ancaman Nuklir Rusia, Tegaskan Dukungan Penuh untuk Ukraina

Sambil menggambarkan bahwa doktrin yang diperbarui itu "sangat penting", Peskov menekankan tujuan dekret dalam memperkuat pencegahan serangan nuklir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI