Inggris Kecam Ancaman Nuklir Rusia, Tegaskan Dukungan Penuh untuk Ukraina

Bella Suara.Com
Rabu, 20 November 2024 | 09:54 WIB
Inggris Kecam Ancaman Nuklir Rusia, Tegaskan Dukungan Penuh untuk Ukraina
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer (Foto:X/@Keir_Starmer)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dengan tegas mengecam retorika tak bertanggung jawab dari Rusia di tengah meningkatnya ancaman nuklir yang disuarakan oleh Presiden Vladimir Putin. Dalam konferensi pers di sela-sela KTT G20 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, Starmer menegaskan bahwa ancaman-ancaman tersebut tidak akan menggoyahkan dukungan Inggris untuk Ukraina.

"Kami tidak akan mundur menghadapi retorika tak bertanggung jawab dari Rusia," ujar Starmer.

"Kami berdiri teguh bersama Ukraina sejak awal, dan pesan saya kepada para pemimpin dunia adalah kita harus menggandakan dukungan untuk memastikan Ukraina memiliki semua yang diperlukan untuk memenangkan perang melawan Putin." lanjutnya.

Ketegangan semakin memanas setelah penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina menjadi sorotan. Starmer menghadapi desakan untuk mengizinkan penggunaan rudal Storm Shadow buatan Inggris, yang memiliki jangkauan hampir 320 kilometer, dalam serangan terhadap wilayah yang dikuasai Rusia.

Baca Juga: Putin Longgarkan Batasan Penggunaan Senjata Nuklir, Dunia Cemas Perang Dunia Ketiga di Depan Mata!

Meski begitu, Starmer tetap enggan memberikan jawaban pasti tentang apakah akan mengabulkan permintaan Presiden Volodymyr Zelensky untuk senjata tersebut.

Ketiadaan Vladimir Putin di KTT G20 menjadi sorotan tersendiri. Pemimpin Rusia itu absen untuk tahun ketiga berturut-turut, setelah perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional.

Starmer menyebut Putin sebagai penulis pengasingannya sendiri, dan di hari ke-1.000 sejak invasi Rusia ke Ukraina, ia mengulangi seruannya agar Rusia segera mundur.

"Hari ini, saya kembali mengatakan tinggalkan Ukraina," tegas Starmer.

Dalam wawancara dengan Sky News, Starmer menekankan pentingnya menghadapi agresi Rusia demi mempertahankan cara hidup yang bebas.

Baca Juga: Serangan Drone di Sumy Tewaskan 7 Orang, Termasuk Anak-Anak

"Ini bukan hanya tentang kedaulatan Ukraina, tetapi juga kebebasan kita. Dampaknya dirasakan di seluruh dunia, termasuk di Inggris," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa Rusia adalah pihak yang harus menghentikan perang ini, bukan Ukraina atau sekutunya.

Retorika Putin terkait senjata nuklir semakin menimbulkan ketakutan, apalagi dengan laporan bahwa Kremlin telah menyusun doktrin nuklir baru. Doktrin tersebut memungkinkan Rusia merespons serangan konvensional yang didukung kekuatan nuklir dengan penggunaan senjata nuklir. Namun, meski ancaman terus dilontarkan, Inggris tetap berkomitmen untuk mendukung Ukraina dalam mempertahankan kedaulatannya.

Sementara itu, diskusi tentang persenjataan, termasuk rudal yang disuplai Inggris, mendominasi pembicaraan para pemimpin ekonomi dunia di KTT G20. Di tengah ketegangan ini, satu hal yang jelas: Keir Starmer tak gentar menghadapi ancaman dari Rusia, dan dukungan untuk Ukraina akan terus mengalir demi perdamaian dan stabilitas global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI