Suara.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa menegaskan bahwa negaranya menolak permintaan Presiden Israel Isaac Herzog untuk menggunakan ruang udara Turki dalam perjalanan ke KTT Iklim COP di Azerbaijan.
Keputusan ini mencerminkan sikap tegas Ankara di tengah ketegangan yang terus berlangsung dengan Israel.
“Kami tidak mengizinkan Presiden Israel menggunakan ruang udara kami untuk menghadiri KTT COP. Kami menyarankan jalur alternatif dan pilihan lain,” ujar Erdogan kepada para wartawan di sela-sela KTT G20 di Brasil.
Akibat penolakan ini, Herzog akhirnya membatalkan kunjungan tersebut.
Baca Juga: Turki Bantah Kantor Hamas Pindah ke Wilayahnya
“Berdasarkan penilaian situasi dan demi alasan keamanan, Presiden memutuskan untuk membatalkan perjalanan ke Konferensi Iklim di Azerbaijan,” ungkap pernyataan resmi dari Kepresidenan Israel.
Ketegangan antara Turki dan Israel meningkat setelah perang mematikan di Gaza setahun lalu. Israel melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Hamas setelah serangan lintas perbatasan oleh kelompok Islamis Palestina tersebut.
Meski Turki memanggil pulang duta besarnya dari Israel sebagai bentuk protes, hubungan diplomatik secara resmi tidak terputus. Kedutaan Turki di Israel masih berfungsi dan tetap operasional.
Namun, Erdogan menegaskan sikap negaranya dalam berbagai isu, termasuk insiden ruang udara ini.
“Apakah dia akhirnya bisa pergi atau tidak, saya tidak tahu,” tambah Erdogan saat ditanya mengenai kunjungan Herzog ke Baku.
Baca Juga: Prabowo Bertemu Biden dan Xi Jinping di KTT G20 Brasil, Bahas Apa?
“Dalam beberapa hal, sebagai Turki, kami harus mengambil sikap, dan kami akan terus melakukannya,” tandasnya.