Tragedi Gaza Berulang di Lebanon: Ratusan Anak Tewas, Dunia Diam

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 20 November 2024 | 04:50 WIB
Tragedi Gaza Berulang di Lebanon: Ratusan Anak Tewas, Dunia Diam
Ilustrasi Anak-anak korban perang (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - James Elder, juru bicara badan anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan bahwa sejak perang Gaza meletus setelah serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, sedikitnya 231 anak telah tewas di Lebanon. Ia berharap segera ada penyelesaian mengenai tragedi ini.

"Kita harus berharap umat manusia tidak akan pernah lagi menyaksikan pembantaian anak-anak di Gaza, meskipun ada kesamaan yang mengerikan bagi anak-anak di Lebanon," katanya.

Ia menunjuk pada ratusan ribu anak yang kehilangan tempat tinggal di Lebanon, dan serangan yang tidak proporsional, yang sering kali menghantam infrastruktur yang diandalkan anak-anak.

"Fasilitas medis diserang dan petugas kesehatan dibunuh dengan kecepatan yang semakin meningkat," katanya.

Baca Juga: 136 Fasilitas Kesehatan di Lebanon Hancur, PBB Kecam Serangan Israel

Ia menyoroti bahwa hingga 15 November, lebih dari 200 petugas kesehatan telah tewas dan 300 lainnya terluka, menurut otoritas Lebanon.

"Perbandingan yang paling mengkhawatirkan dengan Gaza," katanya, adalah bahwa meningkatnya jumlah anak-anak yang terbunuh tidak menimbulkan tanggapan yang berarti dari mereka yang berpengaruh.

"Di Lebanon, sama seperti yang terjadi di Gaza, hal yang tidak dapat ditoleransi diam-diam berubah menjadi hal yang dapat diterima. Dan hal yang mengerikan mulai berubah menjadi hal yang diharapkan."

Sementara itu, misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon mengecam banyak serangan terhadap aset dan personelnya.

"Ini benar-benar momen yang sangat sulit," kata juru bicara UNIFIL Andrea Tenenti, menyesalkan bahwa pasukan itu telah diserang secara sengaja oleh IDF (militer Israel) dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: AS Langgar Hukum Sendiri Jual Senjata ke Israel? Bernie Sanders Serukan Penghentian!

"Dalam 13 bulan terakhir, pasukan itu telah menderita 162 benturan, dengan lebih dari sepertiganya terjadi dalam waktu kurang dari dua bulan", katanya kepada wartawan melalui video dari Beirut.

"Lebih dari 20 pasukan penjaga perdamaian telah terluka sejauh ini," katanya.

Tenenti mengatakan "menara-menara dan beberapa posisi UNIFIL telah diserang dan rusak parah".

Ia menekankan bahwa UNIFIL akan tetap bertahan. "Kami masih di sana dengan 50 posisi kami," katanya.

"Penting untuk tetap berada di sana, memantau, membantu sebanyak yang kami bisa bagi penduduk di Lebanon selatan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI