Serangan Drone di Sumy Tewaskan 7 Orang, Termasuk Anak-Anak

Bella Suara.Com
Rabu, 20 November 2024 | 04:05 WIB
Serangan Drone di Sumy Tewaskan 7 Orang, Termasuk Anak-Anak
Foto satelit pasukan Rusia di daerah perbatasan dengan Ukraina. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sumy, sebuah wilayah di timur Ukraina yang berbatasan langsung dengan Rusia, kembali menjadi sasaran serangan mematikan. Dalam serangan drone yang terjadi pada malam hari, sebuah asrama di salah satu institusi pendidikan di kota Glukhiv hancur.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengonfirmasi bahwa tujuh orang, termasuk seorang anak, kehilangan nyawa dalam insiden tragis ini.

“Serangan ini menghancurkan sebuah asrama. Saat ini, tujuh orang dipastikan tewas, termasuk seorang anak. Lebih dari sepuluh lainnya terluka, termasuk dua anak, dan kami masih mencari korban yang mungkin terperangkap di bawah puing-puing,” ujar Zelenskyy melalui media sosial.

Dalam unggahannya, Zelenskyy juga membagikan video dramatis yang memperlihatkan tim penyelamat bekerja di lokasi kejadian pada dini hari.

Dalam rekaman tersebut, terlihat petugas membawa jenazah korban dalam kantong mayat hitam, sementara mereka terus menggali reruntuhan untuk menemukan korban lain.

Glukhiv, kota kecil dengan populasi pra-perang sekitar 30.000 orang, hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari perbatasan Rusia.

Lokasinya yang strategis menjadikannya salah satu target utama dalam konflik yang terus memanas antara Ukraina dan Rusia.

Serangan ini terjadi hanya dua hari setelah serangan rudal Rusia lainnya di wilayah Sumy yang menewaskan delapan orang, termasuk seorang anak.

Serangkaian serangan udara Rusia yang terus terjadi telah meratakan distrik-distrik di dekat garis depan dan menghancurkan fasilitas energi vital di seluruh Ukraina.

Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Rusia Anti Perang Ditahan Selama Ekskalasi Konflik dengan Ukraina, Termasuk Vlogger Anna Bazhutova

Sejak Ukraina meluncurkan serangan darat besar-besaran pada Agustus lalu, wilayah-wilayah seperti Sumy semakin sering menjadi sasaran serangan balasan dari Rusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI