Survei PolMark Indonesia: Elektabilitas Pramono-Rano Unggul, RIDO Kedua, Dharma-Kun Stagnan

Selasa, 19 November 2024 | 22:04 WIB
Survei PolMark Indonesia: Elektabilitas Pramono-Rano Unggul, RIDO Kedua, Dharma-Kun Stagnan
Hasil survei yang dirilis oleh PolMark Indonesia menunjukan Pramono Rano unggul, RK-Suswono kedua. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, menempati urutan pertama berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh PolMark Indonesia.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 1200 responden dalam rentang waktu 7-15 November 2024 menghasilkan elektabilitas Pramono-Rano mencapai 40,3 persen.

Sementara pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) sebesar 34,8 persen, pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 3,2 persen.

“Merahasiakan pilihan, tidak tahu, tidak menjawab 21,7 persen,” tulis hasil survei tersebut, dikutip Selasa (19/11/2024).

Baca Juga: Survei Pilkada Bogor Versi Charta Politika Indonesia: Ini Paslon Yang Unggul Jauh

Selain memiliki elektabilitas yang tinggi dalam survei tersebut, sebanyak 30,1 persen pemilih disebut telah mantap menentukan pilihan terhadap Pramono-Rano.

Kemudian sebanyak 24,3 persen masyarakat mantap menentukan pilihan terhadap pasangan RIDO. Selanjutnya hanya sebesar 1,8 pemilih yang telah mantap menentukan pilihan untuk pasangan Dharma-Kun.

PolMark menyatakan jika dibandingkan di bulan September hingga bulan November, elektabilitas terhadap Paslon RIDO mengalami penurunan sekitar 16,5 persen.

Sementara Paslon Pramono-Rano mengalami kenaikan elektabilitas 9,2 persen. Kemudian, trend kenaikan juga terjadi untuk pasangan Dharma-Kun, meski hanya naik sekira 0,4 persen.

Dalam survei ini, PolMark Indonesia menggunakan metode multistage random sampling, dengan Margin of Error sebesar 2,9 persen.

Baca Juga: Pramono-Rano Bakal Gelar Kampanye Akbar di Stadion Madya, Anies dan Ahok Kemungkinan Hadir

“Jika kecenderungan penurunan elektabilitas RK-Suswono dan kenaikan elektabilitas Pramono Anung Wibowo-Rano Karno berlanjut, terbuka kemungkinan Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI