Utusan AS Tiba di Beirut, Akankah Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Terwujud?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 19 November 2024 | 20:35 WIB
Utusan AS Tiba di Beirut, Akankah Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Terwujud?
Serangan udara Israel menghantam Lebanon. (Suara.com/twitter @sahouraxo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amos Hochstein yang merupakan utusan Khusus Amerika Serikat (AS), tiba di Beirut, ibu kota Lebanon, pada Selasa pagi (19/11) untuk melanjutkan pembicaraan mengenai gencatan senjata dengan pejabat tinggi Lebanon.

Kedatangan Hochstein di Bandara Internasional Rafic Hariri Beirut dikonfirmasi oleh Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA).

Sumber yang dapat dipercaya menginformasikan kepada Anadolu bahwa Hochstein dijadwalkan untuk bertemu dengan Ketua Parlemen Nabih Berri dan Perdana Menteri Najib Mikati untuk membahas kemungkinan tercapainya gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon.

AS, sebagai sekutu utama Israel, berperan sebagai mediator antara Tel Aviv dan Beirut dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata demi mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari satu tahun antara Hizbullah dan Israel.

Baca Juga: Fenomena "Trump Dance": Dari Kampanye Politik Hingga Lapangan Golf Internasional

Hochstein juga direncanakan untuk mengunjungi Israel pada hari Rabu.

Minggu lalu, Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, mengonfirmasi bahwa Beirut telah menerima proposal dari AS mengenai gencatan senjata dengan Israel.

Namun, ia menegaskan bahwa proposal tersebut tidak mencakup “kebebasan bergerak bagi tentara Israel di Lebanon,” sebuah ketentuan yang dianggapnya “tidak dapat diterima” dan tidak dapat dinegosiasikan.

Berri menekankan penolakan Lebanon untuk berkompromi terkait kedaulatan negara.

Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan dengan Lebanon, melakukan serangan udara terhadap apa yang diklaim sebagai target Hizbullah sejak akhir September.

Baca Juga: Bantuan Dirampas di Bawah Todongan Senjata, 97 Truk Pangan Gaza Dijarah!

Menurut otoritas kesehatan Lebanon, lebih dari 3.500 orang telah tewas akibat serangan Israel di Lebanon, dengan hampir 15.000 orang terluka dan lebih dari satu juta orang mengungsi sejak Oktober tahun lalu.

Tel Aviv juga memperluas konflik dengan melakukan serangan darat ke wilayah selatan Lebanon pada 1 Oktober tahun ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI