Suara.com - Menu makan bergizi gratis (MBG) di Jakarta disebut akan berganti setiap 20 hari sekali. Informasi tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi usai lakukan uji coba MBG bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di SDN 15 Slipi, Jakarta Barat.
Teguh memastikan bahwa standar menu akan selalu disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak sebagaimana telah diatur oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
"Menunya 20 hari itu berganti dan itu diatur oleh unit tersebut, di mana perputarannya kurang lebih selama 20 hari," kata Teguh kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Teguh menambahkan, mengganti-ganti menu MBG tersebut agar anak-anak tidak bosan dengan makanan yang dibagian setiap hari sekolah.
"Insyaallah anak-anak tidak akan boring (bosan) karena terus berganti. 20 hari itu menunya berganti, loh. Kemudian hari ke satu awal lagi, saya pikir itu sangat bagus," tuturnya.
Saat uji coba di SDN 15 Slipi, Teguh menyampaikan kalau menu yang disajikan berupa nasi, telur, tumis labu siam, tempe serta jeruk atau semangka juga susu. Satu porsi MBG itu dibandrol seharga Rp15 ribu.
Dia memastikan bahwa menu MBG di setiap sekolah tidak akan dibedakan, baik itu sekolah swasta maupun negeri. Begitu pula untuk tipe sekolah umum, maupun madrasah dan pesantren. Teguh menyampaikan kalau Pemda Jakarta juga nanti akan lakukan uji coba MBG ke madrasah dan pesantren.
"Di Desember akan kami lakukan. Dan ini kan dilakukan ada di 11 lokasi sekolah, jadi yang termasuk di madrasah dan swasta juga akan kami lakukan dan dari Badan Gizi Nasional nanti tanggal 2 adesember. Kemudian juga kami sampaikan bahwa terkait masalah murid atau siswa sekolah, kita gak membedakan sekolag negeri dan swasta. Kami akan lakukan uji coba di semuanya" kata Teguh.