Cerita Mahfud MD Rutin Dijatah Uang dan Pulsa oleh Luhut Binsar Usai Mundur dari PNS: Gus Dur Mempersatukan Kami!

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 19 November 2024 | 15:48 WIB
Cerita Mahfud MD Rutin Dijatah Uang dan Pulsa oleh Luhut Binsar Usai Mundur dari PNS: Gus Dur Mempersatukan Kami!
Mahfud MD dan Luhut Binsar Pandjaitan. [Dok.Youtube Mahfud MD Official]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persahabatan Mahfud MD dan Luhut Binsar Pandjaitan jadi sorotan setelah terungkap dalam bincang-bincang di kanal YouTube Mahfud MD Official yang ditayangkan pada Sabtu (16/11/2024).

Kedekatan dua anak bangsa ini terjalin sejak era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Saat itu, Mahfud menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Luhut sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan di Kabinet Persatuan Nasional.

Dalam diskusi tersebut, Mahfud mengenang bagaimana pertemanan mereka diperkuat melalui momen sederhana, seperti pertemuan di rumah Luhut yang selalu menyajikan singkong goreng dan pisang goreng buatan asisten rumah tangga Luhut.

"Setiap bertemu Gus Dur di rumah Pak Luhut, sajian itu selalu ada. Itu menjadi simbol kehangatan persahabatan kami," ujar Mahfud, dikutip Selasa (19/11/2024).

Kisah persahabatan Mahfud dan Luhut juga diwarnai dengan saling mendukung, baik dalam kehidupan pribadi maupun perjalanan karier mereka.

Mahfud mengungkapkan bahwa Luhut pernah membantu secara finansial ketika ia memutuskan mundur dari status sebagai PNS untuk bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di era Gus Dur.
Bahkan, Luhut memberikan tiket perjalanan dan uang pulsa secara rutin hingga akhirnya Mahfud menjadi anggota DPR.

Ketika Mahfud diangkat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), ia mematuhi aturan yang melarang hakim menerima bantuan dari pihak eksternal. Namun, hubungan baik mereka tetap terjalin.

"Saya mengundurkan diri dari perusahaan yang dikelola Pak Luhut saat menjadi Ketua MK. Tapi, komunikasi dan dukungan kami tetap berjalan," ungkap Mahfud.

Luhut sendiri mengaku tidak mengingat secara spesifik bantuan yang telah ia berikan. Namun, ia menegaskan pentingnya nilai berbagi dalam persahabatan.

"Bagi saya, membantu teman adalah kebahagiaan tersendiri. Itu bukan soal uang, tetapi soal nilai kesetiakawanan," ujar Luhut.

Mahfud MD dan Luhut Pandjaitan sepakat bahwa persahabatan mereka adalah warisan berharga dari Gus Dur.

"Gus Dur yang mempersatukan kami. Dia mengajarkan arti kesetiaan, berbagi, dan persahabatan sejati," kata Mahfud.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI