Suara.com - Ramat Gan diguncang ledakan dahsyat pada Senin (18/11), ketika sebuah roket menghantam Jalan Ben Gurion, menyebabkan beberapa orang terluka dan merusak infrastruktur kota. Warga yang berada di sekitar lokasi serangan menggambarkan kejadian tersebut dengan penuh kepanikan dan ketidakpercayaan.
"Ada ledakan besar, saya merasakan gelombang kejutnya, rumah bergetar," ungkap seorang warga setempat, dikutip melalui jpost.com.
Salah satu korban, Eran Lansky, yang mengalami luka serius, segera dilarikan ke Rumah Sakit Beilinson. Lansky, pemilik toko jas di lokasi tersebut, menceritakan momen menegangkan itu kepada Walla.
"Saya baru saja selesai melayani sebuah keluarga. Mereka meninggalkan toko hanya lima menit sebelumnya. Tiba-tiba sirine berbunyi, dan saya hendak keluar. Dua ledakan terjadi, dan pada ledakan ketiga, semuanya seperti terbang ke wajah saya. Saya terlempar sejauh sepuluh meter. Ledakan itu terjadi tepat di dalam toko. Semuanya menjadi gelap," kenangnya.
Baca Juga: Hizbullah Kirim Roket ke Sinagoga Israel, Wali Kota Haifa Yona Yahav: Ini adalah Takdir Ilahi
Lansky mengalami pendarahan otak dan bahu, namun menyebut dirinya beruntung.
"Toko saya runtuh total. Ini keajaiban." katanya.
Kondisi di lokasi kejadian digambarkan kacau balau. Paramedik Magen David Adom (MDA), Yuval Mizrahi, menjelaskan situasi yang mereka hadapi.
"Salah satu korban yang luka sedang sedang berdiri di jalan dan terlempar sepuluh meter akibat gelombang kejut, menderita patah tulang di salah satu anggota tubuhnya. Dua orang lainnya terluka oleh serpihan logam," ujar Mizrahi.
Seorang wanita terluka parah ketika jendela dari lantai atas terlepas dan mengenainya.
Baca Juga: Roket Hizbullah Sukses Hantam Sinagoga di Haifa, Kompleks Israel Rusak Parah
David Katanov, paramedik MDA lainnya, melaporkan bahwa sejumlah korban yang bersembunyi di toko-toko terdekat mengalami luka akibat serpihan.
"Jendela dan potongan logam terbang dari lantai atas," katanya.
Yaakov Lubinsky, petugas medis darurat MDA, menuturkan respons tim penyelamat.
"Kami tiba dengan tim besar dan melihat kehancuran di mana-mana. Seorang wanita berusia 54 tahun tergeletak di jalan, sepenuhnya sadar, dengan luka di anggota tubuh bagian bawah. Kami memberikan perawatan medis penyelamat nyawa, termasuk menghentikan perdarahan, dan segera membawanya ke rumah sakit dalam kondisi serius tetapi stabil. Beberapa orang yang mengalami trauma dirawat di tempat," ungkap Lubinsky.
Awalnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa serangan tersebut disebabkan oleh serpihan misil dari hasil intersepsi. Namun, setelah beberapa jam laporan yang membingungkan, Juru Bicara IDF mengonfirmasi bahwa kerusakan itu memang disebabkan oleh serpihan misil.
Dampak serangan merusak infrastruktur listrik, mengenai saluran tegangan tinggi dan memutus pasokan listrik di beberapa jalan sekitar. Perusahaan Listrik Israel segera mengirimkan tim untuk memperbaiki kerusakan dan mengingatkan warga untuk menjauhi area dengan kabel listrik yang terbuka. Selain itu, sebuah sinagoga terdekat juga mengalami kerusakan properti akibat ledakan tersebut.