Suara.com - Dunia digemparkan dengan adanya serangan bom yang dilancarkan Kelompok Hamas dan Jihad Islam di lokasi vital militer Israel di Tel Aviv, Senin (19/11/2024) waktu setempat.
Menurut media setempat, serangan itu terjadi pada Minggu malam sewaktu para mediator mengupayakan perjanjian gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas yang menghancurkan di Gaza.
Bom itu tampaknya meledak sebelum waktunya hingga menewaskan pelaku serangan dan melukai satu orang di dekatnya.
Belum jelas apakah penyerang berencana melancarkan serangan bunuh diri atau akan menanamkan bahan peledak lalu meledakkannya dari jarak jauh.
Baca Juga: Donald Trump Bakal 'Babat Habis' Imigran Ilegal
Komandan polisi distrik Tel Aviv, Peretz Amar, mengatakan kepada wartawan bahwa bom itu meledak beberapa meter dari sebuah sinagoge yang penuh orang.
Ia mengatakan bahwa masalah yang diduga terjadi pada pengaturan waktu bom itu membantu menghindarkan “tragedi yang sangat nyata.”