Rakyat Makin Cerdas, Endorse Presiden dan Jokowi Tak Jamin Kemenangan RK di Jakarta dan Luthfi di Jateng

Selasa, 19 November 2024 | 10:33 WIB
Rakyat Makin Cerdas, Endorse Presiden dan Jokowi Tak Jamin Kemenangan RK di Jakarta dan Luthfi di Jateng
Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo bersama dengan Calon Gubernur Jakarta Nomor urut satu, Ridwan Kamil dan sejumlah tokoh saat menggelar pertemuan di Jakarta, Senin (18/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pilkada Jakarta dan Jawa Tengah disebut alami fenomena politik yang relatif sama. Yakni, elektabilitas pasangan cagub-cawagub yang didukung PDIP kian membaik, sementara paslon yang dapat endors dari Presiden Prabowo Subianto justru popularitasnya stagnan.

"Ridwan Kamil kan relatif stuck gitu ya, jadi (elektabilitas) relatif tidak berubah. Oleh karena hal tersebut, maka rakyat lebih cenderung kepada Pramono Anung dan Rano Karno. Hal yang sama saya pikir juga terjadi di Jawa Tengah, kelihatannya juga semakin menjanjikan rakyat itu mendukung Andika dengan pasangannya. Luthfi dan pasangannya tampaknya juga stuck," kata Komunikasi politik dari Gogo Bangun Negeri (GBN) Emrus Sihombing kepada Suara.com, dihubungi Senin (18/11/2024).

Menurutnya, paslon yang diusung PDIP di Jakarta dan Jateng berhasil memikat perhatian masyarakat yang belum menentukan pilihan maupun yang masih menjadi swing voter atau pilihannya masih bisa berubah.

Atas dasar tersebut, lanjut Emrus, diperkirakan kalau pihak pemenang Pilkada Jakarta maupun Jateng akan sulit diprediksi lantaran persaingan yang sangat ketat.

Baca Juga: Ikut Nongkrong di Kemayoran, Jokowi Jagokan Ridwan Kamil-Suswono Pimpin Jakarta

"Pemenangnya itu sangat ketat. Artinya sangat ketat berlomba-lomba. Dan oleh karena itulah, maka amat sulit kita pastikan siapa pemenangnya," ujarnya.

Kondisi tersebut membuktikan bahwa dukungan dari Presiden Prabowo tidak serta merta membuat paslon yang diusungnya bisa langsung memenangkan Pilkada. Menurut Emrus, masyarakat Indonesia saat ini sudah makin paham terhadap politik.

Sehingga sekalipun dapat dukungan politik secara langsung dari presiden Prabowo dan mantan Presiden Jokowi, keberadaan dua tokoh rupanya tidak langsung berdampak signifikan.

Video Presiden Prabowo Subianto endorse Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. (Foto: bidik layar video)
Video Presiden Prabowo Subianto endorse Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. (Foto: bidik layar video)

"Masyarkat bisa memahami, melihat. Jadi karena itulah maka dukungan dari seorang penjabat negara atau presiden itu tidak mutlak punya efek karena rakyat akan menilai juga apakah logik, apakah rasional, apakah memang baik. Rakyat sudah sangat cerdas untuk melihat itu," katanya.

Menurutnya dampak Pilpres 2024, di mana majunya Prabowo bersama Gibran Rakabuming yang menimbulkan perdebatan akan pelanggaran konstitusi juga turut berdampak.

Baca Juga: Blak-blakan Dukung RK di Pilkada Jakarta, Jokowi Sebut Momen Pilpres 2024 Bisa Terulang

Emrus menyebutkan kalau nuansa Pilpres tersebut telah menimbulkan resistensi politik di masyarakat yang kemudian memengaruhi keputusan masyarakat dalam menentukan pilihan.

"Resistensi ini tentu akan mempengaruhi ketika mereka berpendapat, apalagi memberikan dukungan pada salah satu kandidat," pungkasnya.

Toho
Jangan MERASA MASIH BERKUASA DI NEGERI INI, JANGAN MERASA, MASIH BISA MEREKAYASA HASIL PILKADA SEPERTI MEREKAYASA PEMILU 2024, JANGAN MERASA, MASIH BERKUASA DI NEGERI INI, NEGERI INI MILIK RAKYAT INDONESIA, BUKAN MILIK KELUARGAMU
Toho
Orang YANG SERAKAH KEKUASAAN, DAN YANG MERASA NEGERI INI MILIK KELUARGANYA, DAN MERASA MASIH PALING BERKUASA DI NEGERI INI, SAMPAI SAMPAI PILKADA PUN DIA YANG MERASA MENGATUR KEMENANGAN SESEORANG, MUNGKUN SAJA NANTI, HASIL PILKADA DIREKAYASA SEPERTI PEMILU 2024,'DAN ADANYA BANSOS SILUMAN BEREDAR UNTUK MEMENANGKAN PILIHAN YANG MERASA PUNYA NEGERI INI, maka RAKYAT HARUS HATI HATI, KALAU ADA BANSOS SILUMAN, TERIMA SAJA, TAPI....JANGAN PILIH CALON YANG DIUSUNG PEMBERI BANSOS SILUMAN ITU, DAN KITA JAGA SUARA PEMILIH, AGAR TIDAK DIREKAYASA OLEH YANG RAKUS KEKUASAAN
Walyono
Rakyat ini merasa lega bisa memenangkan Pak Prabowo -Gibran satu putaran 58% di pilihan Pilkada Rakyat pasti memilih melihat yg ngusung banyak Partai itulah pilihan Rakyat
5 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI