Rusia Dikecam Inggris Setelah Veto Resolusi Gencatan Senjata Sudan di PBB

Bella Suara.Com
Selasa, 19 November 2024 | 10:10 WIB
Rusia Dikecam Inggris Setelah Veto Resolusi Gencatan Senjata Sudan di PBB
Vladimir Putin [Xinhua]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rusia mendapat kritik tajam dari Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, setelah memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Sudan, yang dilanda perang. Langkah Rusia itu disebut kejam, licik, dan sinis, serta dianggap memberi pesan bahwa pihak-pihak yang bertikai di Sudan dapat bertindak tanpa hukuman.

Resolusi yang dirancang oleh Inggris dan Sierra Leone itu didukung oleh semua negara anggota dewan yang berjumlah 15, termasuk Tiongkok. Namun, Rusia menuduh Inggris mencoba mencampuri urusan Sudan dan menyebut kritik Lammy sebagai contoh sempurna dari neo-kolonialisme Inggris.

Duta Besar Deputi Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, mengakui perlunya resolusi konflik di Sudan, namun menekankan bahwa gencatan senjata hanya dapat dicapai melalui kesepakatan langsung antara pihak-pihak yang bertikai.

Situasi di Sudan (Twitter.com/GaroweOnline)
Situasi di Sudan (Twitter.com/GaroweOnline)

"Semua rekan Dewan Keamanan setuju bahwa konflik ini memerlukan resolusi cepat. Namun, cara terbaik adalah memastikan pihak-pihak yang bertikai sepakat untuk menghentikan perang," ujar Polyanskiy dalam pertemuan tersebut.

Perang di Sudan pecah pada April 2023, diawali dari perebutan kekuasaan antara tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF), di tengah rencana transisi menuju pemerintahan sipil.

Akibat konflik ini, lebih dari 25 juta orang—setengah dari populasi Sudan—membutuhkan bantuan, dengan kelaparan merajalela di kamp-kamp pengungsian. Selain itu, lebih dari 11 juta orang telah mengungsi dari rumah mereka, dan tiga juta di antaranya terpaksa pergi ke negara lain.

Draf resolusi tersebut meminta pihak-pihak yang berkonflik untuk segera menghentikan permusuhan dan berdialog dengan itikad baik guna menyepakati langkah-langkah untuk meredakan konflik dan mencapai gencatan senjata nasional secepatnya.

Resolusi itu juga mendesak adanya jeda kemanusiaan, jalur aman bagi warga sipil, dan pengiriman bantuan kemanusiaan yang memadai.

Lammy melontarkan kritik langsung kepada Duta Besar Rusia, Dmitry Polyanskiy.

Baca Juga: Dipakai Keluarga Kerajaan Inggris di Bulan November, Ini Arti Bros Poppy Merah

"Veto Rusia ini memalukan dan sekali lagi menunjukkan wajah asli Rusia kepada dunia," tegas Lammy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI