Jerman Kirim 4.000 Pesawat Serang Tanpa Awak ke Ukraina

Bella Suara.Com
Selasa, 19 November 2024 | 04:10 WIB
Jerman Kirim 4.000 Pesawat Serang Tanpa Awak ke Ukraina
Fakta Drone Ditembak Jatuh Usai Lewati Kantor Jampidsus (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jerman telah mengambil langkah besar dalam mendukung Ukraina dengan mendanai pengiriman 4.000 pesawat serang tanpa awak (drone) canggih yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan (AI), lapor tabloid Bild. Pengiriman yang dirahasiakan ini terjadi setelah Ukraina melakukan pemesanan pada bulan September dari perusahaan teknologi Helsing, yang dikenal dengan kemampuan inovatif dalam bidang kecerdasan buatan.

Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, mengonfirmasi pengiriman drone tersebut dan menyatakan kepuasannya karena pengiriman ini terjadi pada saat yang sangat dibutuhkan Ukraina.

Drone yang dikenal sebagai "mini Tauruses" ini dirancang dengan kemampuan luar biasa, termasuk mengatasi gangguan GPS yang dilakukan oleh Rusia.

Keberhasilan drone ini dalam menyerang target dilaporkan lebih tinggi dibandingkan pesawat tanpa awak yang dikendalikan secara manual, dengan jangkauan yang empat kali lebih jauh dibandingkan drone kamikaze konvensional yang digunakan oleh pasukan Ukraina.

Baca Juga: Rusia-Ukraina Memanas, Kim Jong Un Langsung Desak Pasukannya untuk Siap Tempur

Sementara itu, di Odesa, serangan udara Rusia pada pagi hari ini menambah deretan korban jiwa. Gubernur Odesa, Oleg Kiper, melaporkan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 10 orang, yang terdiri dari tujuh petugas polisi, seorang petugas medis, dan dua penduduk setempat.

Serangan rudal balistik Rusia menghantam kawasan permukiman di kota pelabuhan selatan ini, merusak tiga bangunan, termasuk sebuah blok apartemen.

Kiper juga menyebutkan bahwa sedikitnya 39 orang terluka dalam serangan ini, termasuk empat anak berusia antara tujuh hingga sebelas tahun. Gubernur menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban, yang terperangkap dalam serangan brutal ini.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menegaskan bahwa serangan ini tidak bersifat acak dan hanya memperkuat pandangan bahwa Rusia semakin intens dalam upayanya memperburuk keadaan perang, tanpa mempertimbangkan keselamatan warga sipil.

Serangan ini datang di tengah upaya besar Ukraina untuk memperkuat pertahanan dengan teknologi canggih, seperti drone yang baru saja didapatkan dari Jerman.

Baca Juga: AS Izinkan Rudal Ukraina Hantam Rusia, Kremlin: Kami Akan Ambil Keputusan!

Dengan meningkatnya eskalasi serangan Rusia, bantuan internasional, termasuk teknologi militer dari negara-negara Barat, menjadi sangat vital bagi Ukraina dalam melawan agresi yang terus berlanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI