Fit and Proper Test di DPR, Capim KPK Ini Tawarkan Konsep Kerja IDOLA dan GATOT KACA

Senin, 18 November 2024 | 18:06 WIB
Fit and Proper Test di DPR, Capim KPK Ini Tawarkan Konsep Kerja IDOLA dan GATOT KACA
Capim KPK Fitroh Rohcahyanto saat menjalani uji kelayakan di DPR RI, Senin (18/2024). (bidik layar video)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Fitroh Rohcahyanto menawarkan konsep kerja untuk KPK dalam memberantas korupsi. Konsep tersebut bernama IDOLA dan GATOT KACA.

Hal itu dipaparkan Fitroh dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test Capim KPK di Komisi III DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).

Awalnya ia mengaku bersyukur bisa menyusun makalah untuk ujian hari ini dengan tema sistem pemerintahan dan layanan publik yang bebas korupsi. Dalam rangka menciptakan hal itu, maka ia menawarkan konsep IDOLA.

Ia pun menjelaskan apa yang dimaksud sebagai IDOLA tersebut yang ternyata merupakan sebuah akronim.

Baca Juga: KPK Kalah di Praperadilan dari Paman Birin, Capim KPK Poengky: Ini Memalukan, Harus Evaluasi Jangan Kalah Terus

"Nah idola itu saya gambarkan dalam sebuah piramid dari mulai dasar dan puncak. Dimulai dari sebuah huruf I, fundamennya sebuah sistem kalau ingin bebas dari korupsi maka harus didasarkan pada integritas. Termasuk semua lembaga bahkan termasuk lembaga KPK," papar Fitroh.

Tak hanya Integritas, kata dia, dibutuhkan juga yang namanya Dedikasi. Lalu kemudian dibutuhkan sikap Obyektif.

"Harus punya D apa itu Dedikasi, suatu gerak pengorbanan dalam bentuk tenaga pikiran serta waktu. Nah kemudian berpikiri dan bersikap Obyektif ini yang saya kira sulit. Apalagi dalam konteks penanganan perkara. Obyektif itu mampu berpikir secara jernih tanpa kepentingan apapun," katanya.

"Kemudian disamping itu juga yang sangat penting saya lihat adalah Loyalitas. Tanpa loyalitas maka capaian tertinggi hak adil akan sulit tercapai. Oleh karenanya kemudian puncaknya adalah seungguhnya menciptakan sebuah kata adil. Adil untuk siapa? Tentu adil untuk semua lapisan masyarakat sebsgai tujuan bernegara," sambungnya.

Untuk menciptakan sistem IDOLA tersebut, dia menawarkan pola kerja GATOT KACA. Pola kerja itu merupakan sebuah akronim dari Gerak cepat, Totalitas, Komperhensif, Adaptif, Cerdas dan Amanah.

Baca Juga: Tes Nyali Capim KPK, Benny K Harman Cecar Setyo Budianto: Berani Lawan Intervensi Penguasa?

"Seungguhnya ketika saya mau memaparkan ini saya punya angan angan ini konsep kerja KPK harusnya Gatot Kaca tapi ada tambahannya gatot kaca mesra. Mesra dengan siapa? Dengan pandawa 5. Siapa itu pandawa 5? Arjuna, Yudistira, Bima, Nakula sadewa," katanya.

"Arjuna itu siapa tokoh yg punya karaketer plindung ini lah polisi. Yudistira punya karakter menonjol bijaksana yaitu Kejaksaan. Bima mempunyai karakter dewa angin yang masuk ke semua lini yaitu PPATK, nakula sadewa itu lah saudara kembar yang karakter teliti itu lah BPK dan BPKP. Mesra dalam arti bersinergi," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI