Suara.com - Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) Setyo Budianto menilai jika Operasi Tangkap Tangan (OTT) masih diperlukan oleh KPK. Namun menurutnya, OTT tak perlu dilakukan secara masif.
Hal itu disampaikan Setyo dalam uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test Capim KPK di Komisi III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).
"Kemudian terkait masalah OTT. Menurut kami OTT itu masih diperlukan, kenapa diperlukan? OTT adalah pintu masuk terhadap perkara-perkara yang diperlukan untuk bisa membuka perkara yang lebih besar," kata Setyo.
Ia mengatakan, ke depan OTT harus dilakukan secara selektif. Hal itu penting dikakukan agar mencegah adanya Praperadilan.
"Memang OTT ini tidak perlu harus banyak, gitu. Betul-betul selektif prioritas. Tapi, masih diperlukan untuk saat ini. Betul-betul selektif prioritas dalam rangka mengantisipasi hal-hal misalkan adanya praperadilan dll, tapi betul-betul selektif," katanya.
"Dilaksanakan secara rigit, secara bersih, tanpa melakukan hal-hal yang meminimalisir kesalahan, tidak ada hal-hal yang menimbulkan risiko. Tapi, menimbulkan bisa, membuka permasalahan atau perkara-perkara yang lebih besar," sambungnya.
Ia pun berharap OTT KPK ke depan dilakukan dengan selektif akan bisa membongkar kasus-kasus koruosi besar.
"Dan ini diharapkan bisa membuka perkara yang bisa dikatakan nanti ya big fish lah, kira-kira seperti itu," tambah dia.