“Harus kita rawat betul ya. Kalau program-program lainnya saya kira sudah dilaksanakan dengan baik oleh Pak Ganjar dan Pak Ari, saya hanya melanjutkan dengan modifikasi kondisi kekinian yang harus kita hadapi,” tuturnya.
Kegiatan Bersama UGM
Basuki lalu bercerita tentang banyak kegiatan yang ia lakukan bersama UGM akhir-akhir ini, mulai dari pembangunan Stasiun Lapangan Geologi Bayat, Klaten, lalu pembangunan Hutan Wanagama di IKN.
Ia juga menceritakan keterlibatannya dalam PPSMB (Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru) UGM sebagai cara mendekatkan diri dengan generasi muda.
“Ini menjadi moto saya nanti. Saya sudah berumur 70 tahun, jadi saya sebagai Ketua Umum PP KAGAMA akan mengedepankan prinsip Tut Wuri Handayani untuk mendorong, mengawal, mengantarkan generasi muda untuk menghadapi tantangan ke depan,” ujar Basuki.
Tidak lupa, ia juga menyinggung keterlibatannya saat pelepasan mahasiswa KKN pada periode Juni 2024 lalu di Balairung. Menurutnya, generasi muda UGM yang akan menjalankan KKN di seluruh pelosok negeri, juga akan dimasukkan ke visi kepengurusan KAGAMA 2024-2029.
Hal ini dikarenakan KKN adalah wadah bagi generasi muda untuk membangun bangsa, dan belajar mengetahui masalah dan kondisi masyarakat di lapangan.
Menurut Basuki, sebagai ketua umum tentunya ia tidak akan mampu bekerja sendiri untuk menggerakkan Pengurus Daerah, Pengurus Cabang, Pengurus Luar Negeri, Pengurus Alumni Fakultas dan Komunitas tanpa bantuan dan kerja sama semua anggota KAGAMA.
“Kita harus berkolaborasi membawa KAGAMA yang tidak hanya bermanfaat dalam membangun Gadjah Mada saja, tetapi juga masyarakat, bangsa dan negara Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Tugas Berat Basuki Jadi Kepala OIKN, Bangun Ekosistem di IKN Dalam 4 Tahun
Sementara itu, Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Sp.OG(K)., Ph.D., menyampaikan pesannya pada kepengurusan KAGAMA yang baru. Ia berharap, Basuki bisa melanjutkan prestasi dari pengurus periode sebelumnya.