"Ya ga benar juga masa Pak Mahfud digitukan. Ketua MK waktu itu. Ga fair juga dong. Saya suruh pengawal saya pergi mengawal Mahfud," ujar Luhut menimpali.
Luhut mengatakan menelepon Kapolda DIY memberitahu bahwa tindakannya tidak benar karena memperlakukan Ketua MK tidak pantas.
Mahfud mengatakan, pengawal Mahfud itu terus mengikuti dirinya. Bahkan ketika dirinya makan bersama istri, prajurit Kopassus itu tetap memantau.
Masalah ini hanya terjadi dua hari saja. Setelah itu Polri meminta maaf ke Mahfud dan siap memberikan pengawal terbaiknya untuk Mahfud.