Suara.com - Mandi wajib atau mandi junub adalah salah satu ibadah yang harus dilakukan setelah seseorang terkena hadas besar, seperti setelah berhubungan badan, haid, atau nifas. Seperti apa bacaan niat mandi wajib?
Dalam menjalankan mandi wajib, ada satu hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu niat mandi wajib. Niat ini bukan hanya sebagai pembeda antara mandi biasa dengan mandi wajib, tetapi juga sebagai bentuk kesungguhan dalam melaksanakan perintah Allah SWT.
Ketika melaksanakan mandi wajib, banyak yang terkadang lupa atau tidak begitu memperhatikan niat yang benar. Padahal, niat adalah bagian yang sangat penting untuk memastikan bahwa mandi yang kita lakukan adalah sah dan diterima.
Nah, buat kamu yang ingin tahu lebih dalam tentang niat mandi wajib dan tata cara melaksanakannya dengan benar, simak penjelasan berikut!
Niat Mandi Wajib
Sebelum memulai mandi wajib, kamu harus membaca niat terlebih dahulu. Niat ini menjadi pembeda antara mandi biasa dan mandi yang berfungsi untuk menghilangkan hadas besar. Berikut adalah bacaan niat mandi wajib yang sesuai dengan ajaran Islam:
- Untuk mandi setelah berhubungan badan atau junub:
Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla lirafil hadatsil akbari minal janabati fardhlon lillahi ta'ala.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar jinabah, fardhu karena Allah Ta'ala."
- Untuk mandi setelah haid:
Bismillahi Rahmani Rahim Nawaitu Ghusla Lirafil Hadatsil Akbar Minan Nifasi Fardhlon Lillahi Ta'ala.
Artinya: "Dengan nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas fardhu nifas yang agung karena Allah Ta'ala."
Baca Juga: Fadilah Puasa Ayyamul Bidh, Amalkan Besok Hingga Tiga Hari ke Depan
Setelah niat ini dibaca, kamu bisa melanjutkan dengan langkah-langkah lainnya dalam tata cara mandi wajib yang benar.