KPK Panggil Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung untuk Kasus Suap Proyek Bandung Smart City

Jum'at, 15 November 2024 | 15:32 WIB
KPK Panggil Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung untuk Kasus Suap Proyek Bandung Smart City
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika. (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung, Edwin Sanjaya (ES) pada hari ini, Jumat (15/11/2024).

Dia dijadwalkan untuk diperiksa penyidik KPK di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi suap proyek Bandung Smart City dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Bandung Tahun 2020-2023.

"Pemeriksaan dilakukan di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung, Jalan Jawa No. 8-10, Bandung, atas nama, ES/Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika kepada wartawan, Jumat (15/11/2024).

Edwin diperiksa kapasitas sebagai saksi dalam perkara ini. Turut diperiksa sebagai saksi Politikus PKS/Anggota DPRD Bandung Salmiah Rambe, Wiraswasta Oki Ariesyana, PNS Tana Rusmana, Kepala Bidang PPSMP Dani Nurahmat, dan Ajudan di Setda Kota Bandung Wahid Subagja.

Selain itu, tim penyidik KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Komisaris PT Cipta Usaha Cemerlang, Alt Wahidin dari pihak swasta, dan Rastiadi yang juga merupakan pihak swasta.

"Pemeriksaan saksi dugaan tindak pidana korupsi terkait penerimaan hadiah atau janji terkait pengadaan atau pekerjaan yang bersumber dari APBD Kota Bandung TA 2020-2023 serta penerimaan lainnya," ucapnya.

Sebelumnya, KPK mengungkapkan empat tersangka menerima uang masing-masing sebesar Rp 1 miliar dari kasus dugaan korupsi pada pengadaan proyek pengadaan CCTV dan ISP Bandung Smart City.

Hal itu disampaikan Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu saat menyampaikan pernyataan pers tentang penahanan empat tersangka dalam kasus ini.

Adapun para tersangka itu terdiri dari dua Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi PDIP Riantono (RI) dan Acmad Nugraha (AH).

Baca Juga: KPK Tahan Legislator PKS dalam Kasus Korupsi Bandung Smart City

Selain itu, KPK juga melakukan penahanan terhadap Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi Partai Gerindra Ferry Cahyadi Rismafury (FCR) dan Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna (ES).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI