Pada 5 Juni 2024, tempat hiburan malam milik Ivan Sugianto kembali menjadi target aksi massa dari Federasi Masyarakat Sipil Bersatu (FMSB).
FMSB mengadakan unjuk rasa di depan klub Valhalla, menuntut penutupan tempat tersebut karena diduga beroperasi tanpa izin resmi. Kelompok tersebut menilai keberadaan diskotek ini mengganggu keamanan dan dianggap sebagai ancaman bagi moralitas generasi muda Surabaya.