Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit

Jum'at, 15 November 2024 | 09:44 WIB
Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
Tangkap Layar Youtube Bambang Widjojanto
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program makan bergizi gratis rencananya akan dimulai di seluruh Indonesia pada Desember 2024. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.

Namun, pada bulan November sudah dilakukan tahap pelaksanaan uji coba secara serentak di seluruh Indonesia.

Uji Coba ini diberlakukan di 100 titik yang tersebar dari Sabang di Aceh hingga Merauke, Papua. Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sempat mengecek uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 70 Jakarta Selatan.

Hal ini sontak menggelitik seorang Dokter Tifa. Pihaknya mengaku syok lantaran Gibran justru melakukan uji coba makan bergizi gratis di SMA 70.

Baca Juga: Sekolah Khusus Korban Bullying? Gibran-Mendikbud Usulkan Solusi Atasi Kekerasan

“Tapi jangan di SMA 70 Jakarta kali,” sindir Dokter Tifa, dikutip dari Youtube Bambang Widjojanto, Kamis (14/11/24).

“Itu si mas bro perginya meninjau program makan gratis di SMA 70, sedangkan SMA 70 itu  anak-anak orang elit Kebayoran, gitu kan,” tambahnya.

Menurut Dokter Tifa pengetahuan Gibran belum terlalu menguasai soal latar belakang sekolah-sekolah yang ada di Ibu Kota, sehingga uji coba makan bergizinya disebut tidak tepat sasaran.

“Mungkin dia nggak tau ya, karena dia orang daerah kan,” ucapnya.

Dokter Tifa mengatakan bahwa program makan bergizi gratis akan lebih tepat sasaran jika diberikan untuk anak-anak di Papua.

Baca Juga: Penampakan Istana Wapres Disulap Gibran jadi Posko Pengaduan, Masyarakat Banyak Adukan soal Apa?

“Jadi kalau mau silahkan sana pergi ke Papua untuk memberikan program makan gratis,” ujarnya.

Dokter Tifa sontak menjelaskan jika daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan program makan gratis justru bukan di tanah Jawa.

“Banyak sekali kantong-kantong kemiskinan dan kelaparan yang sangat butuh program makan gratis,” ujarnya.

“Seperti Papua itu sendiri, NTT, Kalimantan Barat dan beberapa kantong-kantong kemiskinan yang sangat ekstrem yang ada di negara kita. Nah itu buat saya penting sekali mereka diberikan program makan gratis itu,” tambahnya.

Kontributor : Kanita

Effendie
Wkwkwk Gelar sj Dokter, tp Bodoh, namanya juga PROGRAM, jadi harus dilaksanakan secara umum, tdk ada perbedaan.
Aris
Ini manusia kerjaannya nyinyir mulu, coba ente bisa gak dikasih tugas mendistribusikan makan gratis ke sekolah-sekolah se Indonesia. Dokter bukannya praktek menyembuhkan pasien malah beralih profesi tukang nyinyir.
Rini
begitulah kualitas wapres kita, daerahelit di Jaksel aja gak tau, ambyar
31 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI