Libatkan Donald Trump, Israel Berupaya Capai Kesepakatan Gencatan Senjata di Lebanon

Bella Suara.Com
Kamis, 14 November 2024 | 20:37 WIB
Libatkan Donald Trump, Israel Berupaya Capai Kesepakatan Gencatan Senjata di Lebanon
Ilustrasi - Warga memeriksa kehancuran pasca serangan Israel di Mreijeh, pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Jumat (4/10/2024). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembicaraan intensif tengah berlangsung antara pejabat Israel dengan Presiden AS terpilih, Donald Trump, dan penasihat utamanya, Jared Kushner. Diskusi ini bertujuan untuk merancang kesepakatan gencatan senjata segera di Lebanon, dengan bantuan dari Barat dan Rusia.

Informasi ini didapat dari laporan yang mengutip tiga pejabat Israel, baik yang saat ini menjabat maupun yang sudah purna tugas, yang mengetahui pertemuan tersebut.

Pada hari Rabu, The Washington Post melaporkan bahwa Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, sempat singgah di Mar-a-Lago, kediaman Trump di Florida.

Kunjungannya adalah bagian dari rangkaian perjalanan di AS, sebelum bertemu dengan pejabat pemerintahan Biden di Gedung Putih untuk membahas situasi Lebanon.

Baca Juga: Momen Pertemuan Donald Trump dan Joe Biden di Gedung Putih

Kesepakatan yang diusulkan mensyaratkan pasukan Hizbullah mundur ke utara Sungai Litani, perbatasan alami yang dipantau oleh PBB sejak konflik 2006 antara Israel dan Hizbullah.

Militer Lebanon akan mengambil alih kendali zona perbatasan tersebut selama 60 hari, dengan pengawasan ketat dari AS dan Inggris.

Meski garis besar kesepakatan ini mirip dengan perundingan sebelumnya, proposal ini sejalan dengan keinginan Trump untuk mengakhiri konflik multifront Israel di Timur Tengah.

Namun, proposal tersebut belum disampaikan secara resmi kepada Hizbullah, sebagaimana diungkapkan pejabat dari kedua negara.

Dalam proposal tersebut, Israel juga meminta hak untuk beroperasi di perbatasan jika terjadi pelanggaran. Namun, jika negosiasi gagal, Israel dikabarkan siap meningkatkan aksi militer di Lebanon.

Baca Juga: Aliansi Korsel-AS Tak Tergoyahkan Era Trump, Janji Menteri Unifikasi

Laporan menyebutkan bahwa operasi darat yang telah berlangsung menyebabkan banyak korban di kedua belah pihak.

Pihak Hizbullah dilaporkan terbuka untuk gencatan senjata sementara, asalkan melibatkan penarikan mundur pasukan Israel dari wilayah Lebanon.

Namun, pejabat Lebanon menolak ketentuan yang memperbolehkan operasi militer Israel di wilayah mereka.

Jika kesepakatan tercapai, ini bisa menjadi kemenangan diplomatik awal bagi Trump, yang akan segera menjabat.

Selama kampanye, Trump sering menyuarakan niatnya untuk mengakhiri perang di Timur Tengah.

Meski demikian, masih belum jelas bagaimana kesepakatan Lebanon ini akan memengaruhi perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang saat ini terhenti di Gaza.

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berupaya mempererat hubungan dengan Trump setelah kemenangan pemilihan, sambil berusaha menyegel kesepakatan gencatan senjata sebelum masa pemerintahan Biden berakhir.

Netanyahu berharap dapat meletakkan dasar resolusi yang memungkinkan Trump untuk mengklaim kesuksesan diplomatik di awal masa jabatannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI