Suara.com - Pemerintah Korea Selatan mengungkapkan bahwa tindakan yang efektif dan bertahap akan diambil terkait dengan pengiriman pasukan Korea Utara untuk berperang di pihak Rusia melawan Ukraina.
Keputusan ini diambil setelah lembaga intelijen negara tersebut mengonfirmasi keterlibatan tentara Korea Utara dalam pertempuran di Kursk, Rusia.
"(Pemerintah) akan terus menerapkan tindakan yang efektif dan bertahap berdasarkan prinsip ketenangan dan disiplin," ujar seorang pejabat dari Kementerian Unifikasi Korea Selatan kepada wartawan pada hari Kamis mengenai pengiriman pasukan Korut.
Sebelumnya, Badan Intelijen Nasional mengonfirmasi bahwa pasukan Korea Utara yang dikirim ke Rusia telah ikut serta dalam operasi militer di garis depan di daerah Kursk, sesuai dengan laporan dari intelijen Amerika Serikat.
Baca Juga: Minta Maaf, YouTuber yang Hina Korban Perbudakan Seks di Korea Masih Dikecam
Pejabat yang enggan diidentifikasi tersebut menuduh Korea Utara mengirim pasukan untuk berjuang dalam perang yang tidak berdasar dan mengarahkan mereka pada kematian.
Ia juga menambahkan bahwa Pyongyang menghindari memberikan informasi kepada rakyatnya mengenai penempatan pasukan tersebut.
"Ini adalah contoh lain dari sifat menipu rezim Korea Utara," kata pejabat itu.
Meskipun telah ada konfirmasi dari AS dan Korea Selatan mengenai keterlibatan pasukan Korut dalam perang di Ukraina, Korea Utara tetap diam, di tengah spekulasi bahwa mereka mungkin akan membuat pernyataan resmi setelah menyelesaikan ratifikasi perjanjian pertahanan bersama dengan Rusia.
Awal pekan ini, media resmi Korea Utara melaporkan bahwa pemimpin Kim Jong-un telah meratifikasi kemitraan strategis komprehensif yang ditandatangani dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Pyongyang pada bulan Juni.
Baca Juga: Serangan Drone Ukraina Hantam Pabrik Amunisi di Rusia Tengah
Perjanjian penting ini mengikat kedua negara untuk saling memberikan dukungan militer dalam situasi perang, yang telah mengangkat hubungan militer mereka ke tingkat yang lebih tinggi, dianggap setara dengan sebuah aliansi.