Suara.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menegaskan bahwa saatnya untuk mengakhiri perang di Gaza, serta menyatakan bahwa Israel belum sepenuhnya melaksanakan 15 langkah yang diusulkan oleh AS.
"Walaupun sejumlah langkah sudah diambil, situasinya tetap sangat sulit dan dramatis untuk memperbaiki Gaza agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara penuh... cara terbaik adalah mengakhiri perang," ujar Blinken pada Rabu (13/11).
Menurutnya, dari 15 langkah yang didorong oleh AS, Israel telah mengambil tindakan pada 12 langkah, baik dalam pelaksanaan maupun dalam proses penerapannya.
Blinken merujuk pada surat yang ia dan Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin kirimkan kepada mitra Israel mereka sebulan lalu, mengingatkan perlunya langkah-langkah untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang parah di Gaza.
Baca Juga: Melania Trump Tolak Tinggal di Gedung Putih, Pilih New York dan Florida
Ia mengidentifikasi tiga masalah utama yang harus ditangani oleh Israel: warga sipil harus diizinkan kembali ke tempat asal mereka setelah diusir oleh operasi Israel, pengiriman bantuan melalui truk komersial harus dipulihkan, dan jeda serangan harus diperpanjang untuk memastikan bantuan kemanusiaan dapat sampai kepada yang membutuhkan.
"Langkah-langkah ini harus dilaksanakan sepenuhnya dan secara berkelanjutan," tegasnya.
Blinken menyatakan bahwa Israel, menurut standar yang telah ditetapkan sendiri, telah mencapai tujuan strategis yang ditetapkannya. "Oleh karena itu, ini harus menjadi saat untuk mengakhiri perang," tambahnya.
Dia menekankan bahwa sandera Israel harus dipulangkan dengan selamat dan perlu ada rencana jelas agar Israel dapat mundur dari Gaza tanpa memberi kesempatan bagi Hamas untuk kembali berkuasa.
"Namun jika perang tidak dihentikan—yang kami yakini adalah saatnya untuk itu—langkah-langkah kemanusiaan perlu dilaksanakan secara penuh dan berkelanjutan, terutama dengan jeda yang lebih panjang," ujarnya.
Baca Juga: Elon Musk Dituding Rusak Prediksi Pemilu AS oleh "Nostradamus" Politik
Sejak 7 Oktober 2023, Israel terus melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 43.700 korban jiwa dan membuat wilayah tersebut nyaris tidak layak huni.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikan yang dilakukannya di Gaza.