Mengecam! Jazuli PKS Siap Cecar Panglima TNI soal Aksi Brutal Prajurit Serbu Kampung Warga di Deli Serdang

Kamis, 14 November 2024 | 10:26 WIB
Mengecam! Jazuli PKS Siap Cecar Panglima TNI soal Aksi Brutal Prajurit Serbu Kampung Warga di Deli Serdang
Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini mengaku sangat mengecam tindakan aksi brutal puluhan prajurit TNI yang menyerang kampung warga di Desa Cinta Adil Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Dalam insiden berdarah itu, menewaskan satu tokoh masyarakat hingga menyebabkan banyak warga luka parah.

"Atas nama Anggota DPR RI saya sangat prihatin dan turut berduka cita kepada warga sipil yang menjadi korban penyerangan yg dilakukan 33 oknum TNI Armed Deli Serdang Medan yang menyebabkan korban meninggal satu orang dan lainnya luka-luka," kata Jazuli di Jakarta, dikutip Kamis (14/11/2024).

Menurutnya, aksi brutal aparat TNI di Deli Serdang itu sama sekali tidak bisa dibenarkan. 

"Atas alasan apa pun tidak ada pembenaran atas kekerasan brutal apalagi dilakukan oleh oknum TNI," ujarnya.

Baca Juga: Pilu! Siram Pria Tukang Ngitip Pakai Air Keras Berakhir Dibui, Tangis Novi Pecah saat Dibesuk 2 Anaknya

Menurutnya, fungsi dan tugas pokok TNI menurut UU 34 Tahun 2004 tengang Tentara Nasional Indonesia adalah menjaga pertahanan negara untuk melindungi warga negara Indonesia dari ancaman bersenjata, bukan sebaliknya menyerang warga sipil.

Anggota Komisi I DPR RI fraksi PKS, Jazuli Juwaini. (tangkapan layar/Bagaskara)
Anggota Komisi I DPR RI fraksi PKS, Jazuli Juwaini. (tangkapan layar/Bagaskara)

"Yang dilakukan oleh 33 oknum TNI tersebut jelas merupakan pelanggaran UU, pelanggaran disiplin dan sumpah prajurit, bahkan jelas merupakan tindak pidana yang harus dituntut secara hukum. Semua yang terlibat harus ditindak tegas, termasuk komandannya harus dimintai pertanggungjawaban," katanya.

Di sisi lain, ia mengapresiasi sikap tegas Panglima TNI dan Panglima Kodam Bukit Barisan yang telah memproses hukum dan menindak tegas para prajurit yang terlibat tragedi berdarah itu.

Selain itu, Panglima Kodam juga telah meminta maaf dengan mendatangi langsung keluarga korban serta menyampaikan belasungkawa dan menjamin seluruh perawatan korban.

"Pada waktunya pada rapat kerja dengan Panglima akan kami pertanyakan kejadian menyedihkan ini. Kami semua perlu melakukan evaluasi komprehensif dan menyeluruh agar kejadian ini tidak terulang kembali. Harus ada efek jera. Jangan sampai mencoreng nama baik TNI sebagai pelindung rakyat," pungkasnya.

Baca Juga: Disebut Bisa Blunder jika Prabowo Tak Tahu, Analis Politik Curigai Motif Gibran Buka Layanan 'Lapor Mas Wapres'

TNI Serbu Kampung Warga

Diketahui, puluhan prajurit TNI menyerang pemukiman warga di Desa Cinta Adil Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), pada Jumat (8/11/2024) malam. Tragedi berdarah itu mengakibatkan delapan orang luka-luka dan satu orang warga meninggal dunia.

Korban tewas diketahui bernama Raden Aliman Barus (62). Ia mengalami luka bacokan senjata tajam di sekujur tubuhnya. Setelah terjadi penyerangan oleh para prajurit TNI, warga menggelar aksi unjuk rasa ke Batalyon Armed 2/105 KS, menuntut keadilan atas kejadian tersebut. 

Penampakan warga saat membawa korban tewas akibat diserang prajurit TNI di Desa Cinta Adil, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut). (tangkapan layar)
Penampakan warga saat membawa korban tewas akibat diserang prajurit TNI di Desa Cinta Adil, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut). (tangkapan layar)

Kodam I/Bukit Barisan (BB) seketika bereaksi atas kejadian bentrokan ini dan telah memeriksa. Kodam I/BB juga telah turun tangan. 

"Pihak Kodam sudah melakukan upaya-upaya dan langkah-langkah menyikapi kejadian ini," kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Doddy Yudha di Medan, Minggu (10/11/2024). 

Ia menjelaskan kalau pihaknya melalui sudah melaksanakan mediasi baik kepada masyarakat dan keluarga korban. Pihaknya juga telah memeriksa 33 prajurit TNI Batalyon Armed 2/105 KS di Pomdam I/BB. 

"Yang kedua untuk oknum yang terkonfirmasi terlibat dalam kejadian ini, sebanyak 33 orang sudah melaksanakan dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut atau penyidikan di Pomdam I/BB," ucapnya. 

Yudha mengatakan bahwa Pangdam I/BB Brigjen M Hasan telah memberikan arahan pada seluruh prajurit memastikan situasi dan kondisi sudah aman dan kondusif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI