6 Tentara Israel Tewas, Hari Paling Mematikan dalam Serangan Darat di Lebanon

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 14 November 2024 | 10:22 WIB
6 Tentara Israel Tewas, Hari Paling Mematikan dalam Serangan Darat di Lebanon
Pasukan Israel [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Katz menambahkan: "Kami akan terus menyerang Hizbullah di mana-mana."

Tujuan Israel termasuk melucuti senjata Hizbullah dan mendorong para operatornya melewati Sungai Litani, yang mengalir melintasi Lebanon selatan.

Setelah pidato Katz, serangan udara lainnya menghantam pinggiran kota Beirut pada Rabu malam setelah militer Israel memperingatkan penduduk untuk mengungsi.

Hizbullah mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah menembakkan rudal balistik ke markas besar tentara Israel di pusat komersial Tel Aviv, yang juga merupakan kantor kementerian pertahanan.

Ketika dihubungi oleh AFP, unit juru bicara tentara Israel mengatakan bahwa mereka "tidak akan bereaksi terhadap tuduhan Hizbullah".

Pihak berwenang Lebanon mengatakan lebih dari 3.360 orang telah tewas sejak Oktober tahun lalu ketika Hizbullah dan Israel mulai terlibat dalam bentrokan lintas perbatasan.

Tembakan roket dari Lebanon pada hari Selasa menewaskan dua penduduk kota Nahariya di Israel utara. Kematian tersebut menambah jumlah warga sipil yang tewas di Israel utara akibat tembakan roket dari Lebanon menjadi 45 orang.

Kelompok Jihad Islam Palestina, sekutu Hamas, merilis sebuah video pada hari Rabu sebelumnya tentang seorang sandera Israel yang ditawan di Gaza, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Sasha Trupanov.

Ketika para operator Hamas melancarkan serangan pada tanggal 7 Oktober, mereka membawa 251 sandera ke Jalur Gaza. Beberapa di antaranya sudah tewas. Dari jumlah tersebut, 97 orang masih disandera, sementara 34 orang dipastikan tewas tetapi jenazah mereka masih berada di Gaza.

Baca Juga: Keluarga Israel Desak Kesepakatan Pembebasan Sandera di Gaza

Ibu Trupanov, Lena, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kelompok kampanye Forum Sandera dan Keluarga Hilang, mendesak para sandera agar segera dibebaskan. Mereka tidak punya waktu lagi."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI