Kisah Pilu Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang, Tinggal di Rumah Tak Layak, Anak Putus Sekolah

Hairul Alwan Suara.Com
Kamis, 14 November 2024 | 08:27 WIB
Kisah Pilu Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang, Tinggal di Rumah Tak Layak, Anak Putus Sekolah
Tunah, istri sopir truk yang picu kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92. [Yandi Sofyan/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terdapat kisah pilu keluarga Rouf (38), sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024) lalu. Keluarga Rouf ternyata tinggal di rumah berdinding anyaman bambu hingga anak terpaksa putus sekolah

Diketahui, kecelakaan Tol Cipularang melibatkan 17 kendaraan hingga mengakibatkan 1 orang tewas dan 27 orang lainnya luka-luka. Kecelakaan nahas itu diduga terjadi karena sebuah truk mengalami rem blong.

Sang sopir truk, Rouf (38) pun terancam menghadapi proses hukum karena dituding menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 Purwakarta, Jawa Barat. Kondisi tersebut tentu berimbas pada istri dan kelima anaknya yang tinggal di Kecamatan Petir, Serang, Banten.

Dari pantauan awak media di kediamannya di Kampung Suat, Desa Suat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, Rouf tinggal di sebuah rumah seluas 6x10 meter berdinding anyaman bambu peninggalan orang tua bersama istri dan kelima anaknya beserta adik dan kakak kandungnya yang kini terbaring sakit karena kanker.

Baca Juga: Firasat Istri Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang: Jantung Deg-degan, Anak Nangis Terus

Kakak Rouf, Uju (41) mengungkapkan, saat ini Rouf terpaksa harus tinggal di rumah peninggalan orang tua karena keadaan ekonomi yang memprihatinkan lantaran sempat tak memiliki pekerjaan tetap.

Keluarga Rouf, sopir truk penyebab kecelakaan berutun Tol Cipularang mohon keringanan hukuman. [Yandi Sofya/Suara.com]
Keluarga Rouf, sopir truk penyebab kecelakaan berutun Tol Cipularang mohon keringanan hukuman. [Yandi Sofya/Suara.com]

Meski demikian, Uju menyebut Rouf merupakan pribadi yang baik dan peduli kepada teman dan keluarganya lantaran kerap berbagi rezeki yang dimilikinya meski serba kekurangan.

"Sebelumnya dia (Rouf) serabutan, sebelum jadi sopir dia ngerongsok. Dia tinggal di rumah ini, milik orang tua bareng adik saya sama kakak saya yang sakit kanker. Istrinya juga dibawa ke sini," kata Uju, Rabu (13/11/2024).

"Orangnya baik sih, walaupun orang enggak punya, dia tuh pengennya ngasih aja ke orang. Kalau punya, ngasih, selalu begitu. Ada duit recehan pasti dibagiin, dikasih juga tuh keponakan-keponakannya," imbuhnya.

Kata Uju, persoalan ekonomi yang menghimpit Rouf membuat anak ketiga dan keempatnya harus terpaksa putus sekolah karena tidak memiliki biaya. Sementara anak pertama dan kedua hanya sekolah sampai di bangku SD.

Baca Juga: Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang Mohon Keringanan Hukuman: Anak-Anaknya Masih Kecil

Selama menikah dengan Tunah (33), Rouf telah dikarunia 5 orang anak. Anak pertamanya kini berusia 16 tahun, anak kedua berusia 11 tahun, anak ketiga berusia 9 tahun, anak keempat berusia 7 tahun dan anak kelima yang masih berusia 4 tahun.

"Ini anaknya aja harus putus sekolah karena ga punya biaya, cuma anak pertama dan kedua yang sekolah, itu juga cuma sampai lulus SD. Anak-anaknya enggak pada sekolah," tutur Uju.

Disampaikan Uju, secercah harapan memperbaiki kehidupan keluarga sempat muncul usai Rouf diterima bekerja sebagai sopir truk ekspedisi di sebuah perusahaan kertas terbesar di Banten sejak 4 bulan lalu.

Namun, lanjut Uju, insiden kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 seketika membuat harapan itu sirna. Pasalnya, Rouf bukan saja terancam dipecat dari tempatnya bekerja, namun juga terancam hukuman penjara apabila dinyatakan bersalah atas kecelakaan tersebut.

"Itu dia baru bangkit, baru kerja lagi. Eh udah ada kejadian kayak begini, Masya Allah, perihnya karena kita orang ga punya," ungkap Uju.

Kini, Uju bukan hanya memikirkan nasib yang menimpa adiknya usai dituding sebagai penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92. Namun juga memikirkan nasib keponakannya apabila Rouf harus dihukum penjara.

"Kalau dia (Rouf) di itu (penjara), nanti anaknya siapa yang mau ngasih makan? Walaupun banyak suadaranya kan pada susah-susah, pas-pasan. Saya ngomong apa adanya, enggak diumpet-umpetin," keluhnya.

Diakui Uju, pihak keluarga sampai saat ini belum mengetahui pasti kondisi keadaan Rouf karena tidak berkomunikasi apalagi untuk bertemu langsung karena tidak adanya biaya untuk pergi ke Purwakarta.

Untuk itu, ia pun berharap agar persoalan yang menjerat adiknya segera selesai sehingga bisa kembali pulang untuk berkumpul bersama keluarganya.

"Mau banget (ketemu Rouf), pengen dipeluk adik saya, mau liat keadaan adik saya. Kita enggak punya biaya buat ke sana (Purwakarta), istrinya Rouf hp aja ga punya. Harapannya jangan dilamain, jangan dihukum berat gitu, kan ini musibah namanya, enggak ada yang mau. Dia (Rouf) juga enggak mau kayak begini, pengennya dibebasin," tandas Uju.

Sebelum insiden kecelakaan beruntun Tol Cipularang pada Senin (11/11/2024) lalu, istri sopir truk penyebab kecelakaan beruntun Tol Cipularang KM 92 mendapat firasat buruk yang seolah memberi tanda bakal terjadi kejadian buruk.

Diketahui, kecelakaan beruntun Tol Cipularang yang dipicu truk yang mengalami rem blong itu melibatkan 17 kendaraan yang mengakibatkan 1 orang tewas dan 27 orang luka-luka.

Sopir truk bernama Rouf (38) kabarnya akan menjalani pemeriksaan di Polres Purwakarta. Pasalnya, Rouf diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM92, Purwakarta, Jawa Barat tersebut.

Istri Rouf, Tunah (33) mengaku sempat memiliki firasat buruk sebelum suaminya mengalami kecelakaan beruntun di Tol Cipularang. Hal itu dialami Tunah usai suaminya berpamitan dari rumah untuk kembali bekerja sebagai sopir truk.

Tunah mengaku kedua anak yang masih berusia 7 dan 4 tahun tiba-tiba mengalami tantrum yang tidak biasa di hari saat suaminya mengalami kecelakaan. Dari hasil pernikahannya dengan Rouf, Tunah dikaruniai 5 orang anak yang masih di bawah umur.

"Ada (firasat), jantung saya deg-degan terus setiap hari pas itu. Waktu kejadian anak nangis terus itu yang dua," kata Tunah ditemui di kediamannya.

Kontributor : Yandi Sofyan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI