Suara.com - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan pada Rabu (13/11) bahwa negaranya tidak akan menyetujui gencatan senjata dengan Lebanon kecuali beberapa syarat utama dipenuhi.
Salah satunya adalah penarikan kelompok Hezbollah ke utara Sungai Litani serta jaminan keamanan bagi warga Israel utara untuk kembali ke rumah mereka.
"Kami tidak akan membuat [gencatan senjata] apa pun, kami tidak akan mengendurkan tekanan, dan kami tidak akan mengizinkan perjanjian apa pun yang tidak mencakup pencapaian tujuan perang - dan yang paling utama adalah hak Israel untuk menegakkan dan bertindak sendiri melawan segala bentuk aktivitas teroris," ujar Katz dalam kunjungannya ke Komando Utara bersama Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel.
Pernyataan tegas ini datang di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah perbatasan, yang telah memperburuk situasi keamanan di kawasan.
Baca Juga: Lebanon Tunggu Usulan Gencatan Senjata, Ketegangan dengan Israel Memanas
Katz menekankan bahwa Israel akan terus menargetkan infrastruktur teroris Hezbollah, bahkan hingga jantung ibu kota Lebanon, Beirut.
"Infrastruktur teroris di Beirut sedang runtuh - kami akan terus melumpuhkan Hezbollah di mana pun," tegas Katz.
Upaya ini, menurutnya, penting untuk memastikan keamanan jangka panjang bagi Israel.