Setelah itu Jasin kembali mengikuti pendidikan kader polisi di Sukabumi namun dengan instruktur para tentara Jepang. Selesai pendidikan, dia dikembalikan ke Surabaya sebagai kepala polisi kantor kabupaten Surabaya yang bermarkas di Gresik.
Dia juga menjadi instruktur senior sekolah polisi di Surabaya dan tergabung dalam kesatuan Tokubetsu Keisatsu Tai (Polisi Istimewa).
Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, para anggota Tokubetsu Keisatsu Tai sepakat mengganti nama Tokubetsu Keisatsu Tai menjadi Polisi Istimewa.
Kesatuan Polisi Istimewa lalu mengambil langkah-langkah perlawanan terhadap Jepang. Ada yang mengambil alih kantor polisi dan mengusir orang Jepang. Ada yang dengan menaikkan bendera Merah Putih.
Pada tanggal 19 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia menempatkan Kepolisian Dalam Negeri.
Sementara Inspektur M. Jasin memproklamasikan Polisi Istimewa di bawah pimpinannya sebagai Polisi RI pada 21 Agustus 1945.
Pasukan Polisi Istimewa yang dipimpin M Jasin ikut serta dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Pada tanggal 14 November 1946 seluruh kesatuan Polisi Istimewa, Barisan Polisi Istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig) atau sekarang terkenal dengan sebutan Brigade Mobil (Brimob).
Baca Juga: 300 Brimob Dikirim ke Papua Amankan Pilkada, Antisipasi Ancaman KKB