Suara.com - Setiap musim haji, penyediaan konsumsi selalu menjadi tantangan besar. Namun, ada yang berbeda di tahun 2024. Penyediaan makanan jemaah haji tahun ini mendapat apresiasi luas karena berjalan nyaris tanpa kendala. Di balik kesuksesan ini, ada peran BPKH Limited yang baru saja dibentuk oleh BPKH. Apa saja terobosannya?
Dwi Hartati kembali mengenang setiap detik perjalanan ibadah haji yang begitu dirindukannya. Setelah menanti selama 12 tahun, akhirnya tahun ini namanya dan suami, Suprapto, terdaftar dalam rombongan jemaah haji kloter 7 JKG 2024.
Tidak hanya soal ibadah, bagi Dwi, pengalaman haji ini juga membawa kepuasan dalam hal layanan konsumsi yang membuatnya seperti berada di rumah sendiri. Setiap kali waktu makan tiba, ia dan jemaah lain disambut dengan hidangan yang bukan hanya lezat, tetapi juga akrab di lidah mereka sebagai orang Indonesia.
Dalam sehari, wanita berusia 55 tahun itu mendapatkan tiga kali makan dengan menu makanan Nusantara yang berbeda-beda. Mulai dari lauk Tumis Jamur dan Telur Dadar Asam Manis, Tempe Orak Arik dan Daging Semur, Kembang Kol dan Ayam Goreng. Bahkan, ia juga mendapatkan menu nasi dengan lauk Rendang atau Gulai Ikan Laut.
"Kadang menunya Nasi Goreng dan Nasi Kebuli. Rasanya enak, menu makanannya banyak," kata Dwi saat berbincang dengan Suara.com, Jumat (1/11/2024).
Pengalaman serupa dirasakan Irwan Muhammad Idrus, jemaah asal Makassar. Menurutnya, makanan yang disajikan oleh petugas dalam kotak aluminium foil itu selalu tiba dalam keadaan hangat sehingga membuatnya lebih nyaman. Baginya, konsumsi yang bergizi dan lezat menjadi bekal penting untuk menjaga stamina saat menjalani ibadah di Tanah Suci.
"Pelayanannya sudah sangat bagus. Alhamdulillah, makan selalu habis tidak ada sisa," ujarnya.

Berdasarkan data Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama RI, jemaah haji mendapatkan konsumsi sebanyak 127 kali makan selama berada di Arab Saudi. Jemaah haji mendapatkan 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Makkah, 15 kali makan di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) dan satu snack berat di Muzdalifah.
Selain itu, di tahun 2024 ini panitia penyelenggara haji juga menggunakan makanan siap saji yang didatangkan langsung dari Indonesia. Total ada sebanyak 1,7 juta boks makanan instan dengan cita rasa Nusantara yang didistribusikan di Makkah dan puncak haji di Armuzna.
"Kalau ditotal dengan jumlah jemaah yang 213.320 itu totalnya lebih dari 27 juta paket konsumsi selama berada di Arab Saudi," ujar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid, Selasa (17/9/2024).